Breaking News
GAPAI Tolak Jenderal Tito karena Dianggap Polisinya Ahok, Kapolri dan MenPAN Sudah Tiba Hari Ini
"Kami menolak kedatangan Kapolri jauh sebelum dia akan ke Tanah Melayu ini. Kenapa kami menolak, karena Kapolri adalah polisinya Ahok,"
Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) mengecam kedatangan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Minggu (5/2/2017) hari ini. Kapolri dituding sebagai polisinya Ahok, Calon Gubernur DKI Jakarta yang dianggap telah menistakan Agama Islam.
Semantara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Asman Abnur sudah tiba di pendopo Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Minggu (5/2/2017) pagi.
Rencananya Kapolri bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi akan meresmikan aplikasi Polisi Kita.
Baca: 3 Mobil Milik Pasangan Calon Bupati Dibakar Massa
Baca: Kapolri Ditolak Kedatangannya Hari Ini ke Medan, Ini Seruan PW Muhammadiyah dan GAPAI
Baca: Kapolri Tito Karnavian Sambangi Medan, Apa yang Terjadi di Lapangan Merdeka?
Usai kedatangan para pejabat, kemudian dilakukan pembacaan doa.
Pembacaan doa dipimpin Maratua Simanjuntak, Ketua FKUB Sumut. Pembacaan doa launching aplikasi Polisi Kita terkesan hikmat.
Sehingga, ribuan pengunjung larut dalam doa agar aplikasi sukses.
Baca: Hasrat dan Ikhtiar Kapolri Hapus Istilah Semua Urusan Mesti Uang Tunai
Baca: Kita Tak Perlu Repot ke Kantor Polisi, Nih Keunggulan Aplikasi Polisi Kita buat Masyarakat
Tidak hanya itu, usai pembacaan doa ditampilkan tarian delapan etnis Sumut.
Setelah itu, rencana Jenderal Tito akan memberikan sambutan terkait lauching aplikasi tersebut.
Ditolak karena Dianggap Polisinya Ahok