Pribadinya Diserang, Ahok Lontarkan Jawaban Mengejutkan

"Mendidik anak tidak mudah dan butuh waktu. Orangtua didik, tegur anak kalau salah. Tapi saat Om dan Tante datang justru yang terjadi aturan..."

Kompas.com/ Nursita Sari
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebelum acara konsolidasi "Apel Siaga Relawan Ahok-Djarot" di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016) malam. (Kompas.com/ Nursita Sari) 

Ahok kembali menegaskan maksud dari statement penutup dimana ia memakai perumpamaan orangtua mendidik anak untuk menggambarkan gaya kerjanya bersama Djarot menata Jakarta selama ini.

"Mendidik anak tidak mudah dan butuh waktu. Orangtua didik, tegur anak kalau salah. Tapi saat Om dan Tante datang justru yang terjadi aturan yang ada malah dirusak," ungkap Ahok menyindir paslon nomor satu.

Baca: Jangan “Baper” Saat Hadapi Rekan Kerja yang Menyebalkan

Ilustrasi
Ilustrasi (SHUTTERSTOCK)

Baca: Ingin Jadi Pramugari Maskapai Asing? Simak Penuturan Ajeng dan Jeany

Baca: Posisi Tidur Bisa Menentukan Kepribadian Lho, Yuk. . . Cek Anda Termasuk Tipe yang Mana

Ilustrasi
Ilustrasi (THINKSTOCK.COM)

Lanjutnya, "Mau jadi gubernur silahkan, tapi jangan rusak tatanan aturan yang sudah ada," tegasnya.

Menurut Ahok, untuk pindahkan warga dari bantaran sungai ke rusun,  butuh tiga tahun untuk mendidik warga agar terbiasa dengan kehidupan baru di rusun.

"Yang biasa seks bebas, narkoba, ketika pindah ke rusun harus dibina dan itu butuh waktu. Ini disana bilang gak perlu gusur, sedangkan ketika ada anak warga yang hanyut tenggelam malah diam saja," ungkapnya.

Ahok tak mau berlama-lama dalam sesi tanya jawab bersama wartawan.

"Gak usah lama-lama yah. Di luar ini malah lebih ngeri di banding di dalam," ujarnya singkat sambil berlalu sambil tersenyum.

(Live Metro TV)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved