Breaking News

Baca Edisi Cetak Tribun Medan

Satu Tewas Tertembak, Baru Kali Ini Lihat Berdarah-darah Gitu

"Baru kali ini saya lihat ada orang ditembak kek gitu. Kakinya kulihat sudah berdarah-darah. Sampai sekarang saya masih bergetar kalau ingat kejadian,

Tribun Medan/Array
Dua dari tujuh tersangka yang selamat dalam baku tembak antara BNN dan bandar narkoba di Jl Medan-Binjai KM 10,3 Desa Lalang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (1/3/2017) 

Baca: Enam Polisi Terluka saat Kerusuhan di Lapas, Kapolda Jambi Sambangi Lokasi

Baca: Situasi Kian Mencekam, Letusan Senjata Api Belasan Kali Terdengar dari dalam Lapas

Baca: Doa Cesar YKS Buat Raja Salman yang Pernah Memberinya Kesempatan Berhaji Gratis

"Yang saya dengar, pelaku-pelakunya ini sudah diikuti dari Binjai. Begitu sampai di dekat kantor BPBD ini, mobil dihentikan, tapi mereka mau kabur," kata perempuan berkerudung hitam tersebut.

Sedangkan Yunus mengaku, sedang bersama cucunya saat kejadian. Lokasi kejadian hanya berjarak 10 meter dari posisi Yunus dan cucunya. Saat itu, Yunus tengah bersama cucunya, yang hendak ia antar ke sekolah.

"Saya tadi ada di simpang itu. Lagi kubonceng cucuku tadi. Kudengar ada letusan, terkejut aku. Terus kulihat ada keluar dari mobil pakai rompi BNN, dan bawa senjata, kemudian ada letusan lagi, langsung berlarian kami semua," ujarnya di lokasi kejadian.

Menurut Yunus, tembakan yang diarahkan ke mobil minibus berwarna hitam tak terhitung jumlahnya. Personil BNN, yang melepaskan tembakan, lebih satu orang.

"Banyaklah pokoknya tadi peluru yang ditembakkan. Kaca belakang mobilnya bolong-bolong. BNN- nya ada yang pakai senjata yang laras panjang. Ada juga beberapa yang pakai pistol tadi," ujarnya.

Yunus menuturkan, saking ketakutanya, warga banyak yang meninggalkan sepeda motor atau mobil di jalanan.

"Saya tadi langsung merayap ke tembok-tembok sana. Takut kena peluru nyasar. Apalagi aku bawa anak-anak, sepeda motorku kutinggalkan aja. Banyak juga tadi sepeda motor berjatuhan karena pengendaranya lari. Ada juga yang tiarap-tiarap tadi," ujarnya.

Warga lainnya, Linda yang membuka usaha laundry, yang hanya berjarak lima meter dari lokasi kejadian, mengatakan, saat kejadian banyak mobil pribadi, bus dan sepeda motor di lokasi.

"Pagi-pagi kan biasa macet di sini. Banyaklah bus, kereta (sepeda motor) sama mobil pribadi. Nah, pas ada letusan langsung berlarianlah orang itu. Saya pun terkejut. Saat melihat keluar, saya lihat ditembaki mobil yang berwarna hitam itu. Lalu ada satu mobil bus Murni, yang penuh penumpang. Keluar mereka semua saat mendengar suara tembakan. Mereka masuk ke rumah kami. Aku pun ikut masuk ke rumah lagi, takut aku," katanya.

Linda menambahkan, membuka pintu rumahnya, setelah suara tembakan tak terdengar lagi. Ia dan warga lain melihat sopir minibus, yang digunakan terduga bandar narkoba tewas. "Tadi pas dibuka pintu mobilnya, sudah mati sopirnya," ujarnya.

Ia menuturkan, meski kejadian penembakan tersebut hanya sekitar 15 menit, namun memberi ketakutan yang luar biasa.

"Baru kali ini saya lihat ada orang ditembak kek gitu. Kakinya kulihat sudah berdarah-darah. Sampai sekarang saya masih bergetar kalau ingat kejadian itu. Mudah-mudahan tidak ada kejadian serupa lagilah, ngeri," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved