Tiga Tersangka Perampokan di Pulomas Saling Berkomunikasi di Dalam Sel, Apa yang Diperbincangkan?
"Ius Pane aja yang selnya terpisah. Dia disatukan sama tahanan yang lain. Tapi sel mereka sebela-belahan," beber Djarot.
"Udah membaik juga kok," ucapnya.
Erwin dan Alfins juga tidak dihadirkan saat polisi melakukan rekonstruksi di rumah Dodi di Pulomas, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Alasannya, kedua tersangka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, akibat luka tembak. Polisi hanya menghadirkan tersangka lain, Ius Pane dalam rekonstruksi tersebut.
Djarot juga menceritakan keberadaan Ius Pane di dalam penjara.
Kata dia, meski sel ketiga tersangka dipisahkan, mereka masih bisa berkomunikasi, karena ruangan sel yang ditempatkan Erwin dan Alfins masih bersebelahan dengan Ius yang dikumpulkan dengan para tahanan lain.
"Ius Pane aja yang selnya terpisah. Dia disatukan sama tahanan yang lain. Tapi sel mereka sebela-belahan," beber Djarot.
Sejak ketiga kawanan bandit tersebut meringkus di penjara, tak ada satupun pihak dari keluarga yang menjenguk.
"Belum ada yang datang ke saya. Padahal udah saya kasih nomor handphone, tapi belum ada yang hubungin," paparnya.
Djarot menduga, kemungkinan alasan keluarga tak mau menjenguk ketiga tersangka lantaran masih malu.
"Belum ada. Mungkin pada malu mau ngejenguk mereka enggak mau dateng atau gimana?" imbuhnya.
Peristiwa perampokan keluarga Dodi Triono di Pulomas Utara nomor 7A, Jakarta Timur, terjadi pada 26 Desember 2016.
Para kawanan bandit ini menyekap 11 korban di kamar mandi. Keesokan harinya, enam korban meninggal dunia dan lima lainnya lemas.
Otak perampokan sadis, Ramlan Butar-butar ditembak mati, karena dianggap berusaha melawan saat ditangkap.
(WartaKota/Anita K Wardhani)