Kasus Pemerkosaan
Biadab, Tipu Daya Berakhir Petaka untuk Bunga, Dioper-oper dan 'Dikerjai' 13 Sopir Angkot
Perbuatan 13 sopir angkot ini luar biasa biadab. Mereka berkali-kali memerkosa gadis berusia 12 tahun. Di mana nurani kemanusiaan mereka?
Untuk diketahui, Polresta Samarinda melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres, tengah menangani kasus kekerasan seksual yang terjadi kepada gadis berusia 12 tahun, yang diduga diperkosa oleh 13 oknum sopir angkot.
Hingga saat ini, baru satu pelaku yang diamankan.
Dioper-oper
Bunga menjadi korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan sekitar 13 orang oknum sopir angkutan kota (angkot), di kawasan Samarinda Seberang.
Kuat dugaan, Bunga menjadi korban praktik perdagangan manusia yang dilakukan oleh kenalan orangtuanya.
Hal itu pun membuat kepolisian bekerja ekstra keras guna dapat segera menangkap seluruh pelaku.
Baca: Sampai Sebegininya, Giring Didoakan Masuk Neraka Gegara Dukung Ahok
Kejadian itu bermula, ketika kenalan orangtuanya yang kerap berada dirumah korban, yang terletak di jalan Cipto Mangunkusmo, Samarinda Seberang, pada kamis (16/2/2017) silam memberitahukan kepada korban, bahwa ibunya menunggu dirinya di Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Tak tahu niat busuk pelaku, korban lantas dengan polosnya mengikuti perkataan pelaku, yang langsung masuk ke angkotnya.
"Sejak itu anak saya menghilang, saya sudah berusaha mencari-cari, dan akhirnya saya ketahui kalau teman saya juga yang bawa anak saya."
"Di situ saya langsung cari pelaku, dan pada tanggal 20 februari saya dapat pelaku, tapi anak saya belum ketemu," ungkap Rs (38) ayah korban, Selasa (14/3/2017).
Lalu, pada Selasa (28/2) akhirnya Bunga ditemukan warga di sekitar kawasan Gunung Lipan.
Saat itulah korban menceritakan semuanya kepada kedua orangtuanya.
Korban mengaku di oper-oper dari sopir angot satu ke yang lainnya.