Mengulik Kisah Rio Martil Maut, Pembunuh Sadis Melegenda yang Berakhir di Depan Regu Tembak Mati

Pukulan yang dilakukan berkali-kali oleh Rio itu menggunakan dua martil, satu di tangan kiri, satunya di kanan.

TRIBUN-MEDAN.com - Jumat, 12 Januari 2001, suasana di Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah, tampak seperti hari-hari biasa.

Belum ada keramaian terlihat di daerah wisata berhawa sejuk itu.

Baca: Terkuak, Foto Yuyun Penggamit Hati Ustaz Kondang Alhabsyi hingga Rela Beringsut dari Putri Aisyah

Baca: Mula Perjumpaan hingga Hati Ustaz Alhabsyi Terpikat pada Yuyun, Penghancur Hati Putri Aisyah

Pada akhirnya pekan, biasanya wisatawan lokal dari Banyumas dan kawasan lain di Jawa Tengah, banyak melewatkan waktunya untuk tetirah atau sekadar menikmati pemandangan kaki Gunung Slamet itu.

Begitu pula suasana di Hotel Rosenda, salah satu hotel di tengah kawasan wisata, siang itu juga tak ada yang terlihat mencolok.

Baca: Anda Pasti Terkejut, Ini Jawaban Ustaz Alhabsyi saat Ditanya Pilih Istri Pertama atau Kedua

Baca: Ibu Sering Umbar Aurat, Kebiasaan Putri Cantik Nikita Mirzani Ini Justru Bikin Netter Terenyuh

Belum banyak tamu memenuhi salah satu hotel terbaik yang terletak 20 km dari kota Purwokerto itu.

Di Kamar 135 Hotel Rosenda, dua orang sedang berbincang santai.

Rio, pengusaha asal Jakarta, berbicara panjang lebar tentang minatnya menanamkan modal di bisnis perumahan di Baturaden.

Baca: Bikin Menangis dan Hati Sembilu, Jupe Ungkap Panggilan Tuhan Kian Dekat setelah Mengalami Hal Ini

Menurut Rio, prospeknya cerah.

Di hadapannya, Jeje Suraji, mendengar saja sambil sesekali mengamati gambar contoh-contoh rumah yang berserak di meja.

Jeje sebenarnya tidak terlalu berminat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved