Ular Pemangsa Manusia

Jasad Akbar yang Ditelan Ular Piton masih Utuh, Diduga Diserang dari Belakang saat Melakukan Hal Ini

Korban akhirnya tewas ditelan binatang buas yang dikenal ular piton (Pythonidae) atau ular sawah atau sanca kembang itu.

Nurhadi/tribunsulbar.com
Jasad Akbar ditemukan utuh di perut ular yang ditangkap warga di kebun sawit korban, Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (27/3/2017) malam. (Nurhadi/tribunsulbar.com) 

Mayat Akbar teridentifikasi setelah perut <a href='https://medan.tribunnews.com/tag/ular' title='ular'>ular</a> raksasa tersebut dibelah, Senin (27/3/2017).

Mayat Akbar teridentifikasi setelah perut ular raksasa tersebut dibelah, Senin (27/3/2017). (Nurhadi/tribunsulbar.com)

Kondisi mayat terlihat demikian setelah warga membelah ular piton tersebut.

Minggu (26/3/2017) sekitar pukul 09.00 wita, Akbar meninggalkan rumah menuju kebun kelapa sawitnya.

Baca: Foto Nikita lagi Tidur Teramat Sensual, Sampai Warganet Ada yang Minta Nikita Balik Badan

Baca: Krishna Murti Bocorkan Kebiasaan Kapolri Tito lewat Foto Ini, Terungkap Sudah Etos Sang Jenderal

Baca: Ingat Miliarder yang Beri Suvernir Apartemen di Pernikahannya? Begini Kabar Rumah Tangganya Kini

Namun, tak kembali-kembali hingga keesokan harinya, atau Senin.

Keluarga dan warga pun mencari keberadaan Akbar.

Baca: Dua Remaja Berpelukan di Atas Truk Kontainer Bikin Heboh, Netizen: Itu Pacaran Apa Adik Kakak?

Baca: Kisah Cinta Sejoli Muda yang Berakhir di Surga Teramat Menyentuh Hati Netizen, Viral di Jagat Maya

Saat pencarian sekitar pukul 22.00 Wita, warga setempat menemukan seekor ular piton di kebun milik korban.

Heran melihat ular berperut buncit, warga kemudian menangkap ular tersebut.

Setelah perut ular dibelah, warga kaget bukan main, ternyata ada Akbar ada di perut ular dan sudah meninggal dunia.

"Ditemukan di lokasinya (kebunnya) kasihan," kata Satriawan, pemuda yang turut mencari Akbar.

"Awalnya ini Akbar berangkat dari rumahnya untuk pergi memanen sawitnya, setelah tidak kembali ke rumahnya dicarimi di kebunnya," Satriawan menambahkan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved