Breaking News

Aswati Kaget Bukan Kepalang, Ada Ular Piton di Atas Plafon Rumah

Untuk memastikan bahwa ular tersebut tidak bisa memangsa atau menggigit lagi, mulut ular ditutup lakban.

Arsip Pribadi/ Budi Hariyadi
Warga di wilayah RT 1 RW 4 Kelurahan Langensari, Ungaran Barat, Rabu (29/3/2017) pagi mendadak heboh atas penangkapan ular sanca atau ular piton sepanjang 2.5 meter. (Arsip Pribadi/ Budi Hariyadi) 

TRIBUN-MEDAN.com - Warga Ungaran, Kabupaten Semarang, sempat dihebohkan dengan penangkapan ular sanca atau ular piton sepanjang 2,5 meter di permukiman padat penduduk, tepatnya di wilayah RT 1 RW 4 Kelurahan Langensari, Ungaran Barat, Rabu (29/3/2017) pagi.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, ular piton sebesar lengan orang dewasa tersebut ditemukan di atas plafon kamar mandi di rumah Aswati (57).

Baca: Viral, Sweater Jepang Berjuluk Pemusnah Keperjakaan Ludes Diburu di Pasaran

Baca: Bikin Menangis, Akbar yang Dimangsa Ular Piton Ternyata Petik Sawit untuk Tujuan Ini

Akbar (25), petani kelapa sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, yang tewas diterkam ular piton. (TribunSulbar/ Nurhadi)
Akbar (25), petani kelapa sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, yang tewas diterkam ular piton. (TribunSulbar/ Nurhadi) (TribunSulbar/ Nurhadi)

Hewan melata tesebut pertama kali diketahui saat pemilik rumah tengah mencuci piring.

Saat itu, ia melihat ular piton tengah membelit kayu penyangga genting rumahnya.

Aswati kaget bukan kepalang, lalu dia berteriak memanggil tetangganya untuk menangkap ular tersebut.

Baca: Mendadak Presiden Jokowi Memanggil Risma, Ada Apa Gerangan?

Baca: Kisah Memilukan Budak Seks ISIS, Farida Beber Disetubuhi Bak Binatang Kurun 2 Tahun usai Diculik

Farida, Bekas Budak Seks ISIS
Farida, Bekas Budak Seks ISIS (Kompas.com/CEN/Daily Mirror)

"Ya, mungkin belakang itu kan kebun, jadi ya nggak tahulah (dari mana). Saya kan masak juga rada takut, jadi takut kalau ada lagi. Habis nyuci piring kan takut di situ, tapi ya nggak apa-apa lah, bismillah," kata Aswati.

Setelah beberapa saat diburu, akhirnya ular sanca kembang berjenis kelamin betina tersebut ditangkap.

Baca: Sungguh Masygul, Ini Mimpi Akbar nan Mengiris Hati sebelum Ditelan Hidup-hidup oleh Ular Piton

Untuk memastikan bahwa ular tersebut tidak bisa memangsa atau menggigit lagi, mulut ular ditutup lakban.

Salah seorang warga yang ikut dalam penangkapan ular tersebut adalah BUdi Hariyadi (27). Menurut Budi, upaya untuk menangkap ular tersebut memakan waktu cukup lama lantaran posisinya di atas plafon. Warga terpaksa membongkar genteng untuk memudahkan penangkapan.

"Lumayan susah, Mas, perlu bongkar genting juga tadi. Soalnya badan ular kan melilit di kayu untuk gentingnya itu, di reng-reng gentingnya," kata Budi.

Pria yang juga anggota SAR Bumi Serasi ini mengungkapkan, sejauh ini tidak ada ternak warga yang hilang.

"Untuk ternak-ternak yang hilang nggak ada, dan sebenarnya ular itu jarang ada di sekitar sini sebenarnya," kata Budi Hariyadi.

Baca: Sasar Anies, Djarot: Kalau Presiden Tak Puas Kinerja Pembantunya, Pasti Dipecat

Kendati sejauh ini tidak ada warga yang merasa kehilangan, namun warga, khususnya para istri, merasa khawatir dengan keselamatan anak-anak mereka. Sebab, penemuan ular piton tersebut berada di tengah pemukiman padat penduduk yang notabene bukan lokasi habitatnya.

Kekhawatiran mereka bertambah karena mendengar kabar seorang petani di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, tewas dimangsa ular piton sepanjang 4 meter.

(Kompas.com/Kontributor Ungaran, Syahrul Munir)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved