Tragedi Akbar Terulang, Ular Piton 7 Meter Patuk dan Belit Petani Bone

"Ular itu langsung menggigit dan melilit melingkar di bagian kaki saya saat saya di kebun, saya saat itu sendiri dan berteriak,"

Justang/Tribunbone.com
Ular piton sepanjang tujuh meter menggegerkan warga Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Watampone, Bone, Sabtu (1/4/2017). (Justang/Tribunbone.com) 

Namun hingga keesokan hari, Akbar tak kunjung kembali.

Pihak keluarga bersama dengan warga pun berusaha mencari keberadaan Akbar.

Hingga sekitar pukul 22:00 WITA, warga setempat menemukan seekor ular piton di kebun milik Akbar.

Warga terheran-heran melihat perut ular yang buncit.

Warga kemudian membunuh ular tersebut dan membelah perutnya.

Kaget, warga menemukan mayat Akbar berada di dalam perut ular tersebut.

"Ditemukan di lokasinya (kebunnya) kasihan," kata Satriawan, pemuda yang turut mencari Akbar, seperti dikutip dariTribunnews.com.

"Awalnya ini Akbar berangkat dari rumahnya untuk pergi memanen sawitnya, setelah tidak kembali ke rumahnya dicarimi di kebunnya," tambahnya.

Warga meyakini korban dimangsa oleh ular tersebut saat memanen sawit.

"Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang ulang," cerita Satriawan.

Kini jenazah Akbar telah disemayamkan di rumah duka.

(Tribun Bone/Justang Muhammad)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved