Begini Wajah Terduga Penyiram Air Keras Novel Baswedan, Naik NMax ke Masjid
"Dari rahang wajah dan warna kulit, mereka seperti orang dari 'seberang'. Saya sangsi kalau mereka dari Jakarta," ujar Eko.
Sebab, kepala pria tersebut tidak mengenakan helm.
"Yang satu kurus tinggi berdiri pake helm hitam di samping motor N Max-nya. Yang satu lagi badannya gemuk sedikit kekar sedang duduk di bangku keramik putih," ungkap Eko.
Eko mengaku tidak melihat saat kejadian penyiraman air keras kepada Novel Baswedan.
Tapi, ia mengaku hafal wajahnya laki-laki gemuk yang dilihat sebelumnya.
"Dia enggak pakai helm, cuma pakai buff corak tentara Amerika di leher. Dia rambutnya warna kemerahan dan ikal dengan panjang sedang, di bawah kuping," katanya.
Eko Julianto (tengah) di Masjid Al Ihsan, Jalan Deposito T, Pesanggrahan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017) malam.
Eko menjadi salah seorang saksi kasus penyiraman air keras dua orang tak dikenal terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Eko menduga kedua pria tersebut berasal dari luar Pulau Jawa jika melihat dari karakter wajah dan warna kulit keduanya.
"Dari rahang wajah dan warna kulit, mereka seperti orang dari 'seberang'. Saya sangsi kalau mereka dari Jakarta," ujarnya.
Eko mengaku mulanya tidak terlalu menaruh curiga terhadap aktivitas kedua pria tersebut.
Sebab, ada beberapa pedagang sayur yang mulai beraktivitas berjalan menuju pasar sekitar 100 meter dari masjid.
"Aku cuma sampat mikir, mereka bukan warga sini. Karena orang mana jam segitu sudah stay nongkrong. Sebelumnya belum pernah lihat mereka," ucap Eko.
Setelah melihat mereka, Eko mengaku terus berjalan kaki ke rumah.
Kemudian ia pun melakukan aktivitas di kamar mandi.
Tapi setelah menunggu bapaknya belum pulang ke rumah dari masjid, akhirnya ia pun balik ke masjid.