Pembunuhan Sadis

Ternyata Pria Ini yang Bertugas Menjadi Algojo yang Menghabisi Nyawa Anak-anak Riyanto

Putri bungsu Riyanto, Kinara (4) lolos dari maut meski sempat kritis dan menderita luka-luka di tubuhnya.

Tribun Medan/Mustaqim
Satu dari dua pelaku yang tertangkap, Roni (digendong) ketika dibawa petugas ke ruang penyidik di lantai II Ditreskrimum Polda Sumut, Rabu (12/4/2017). 

TRIBUN-MEDAN.com - Tim penyidik dari Polda Sumut mengamankan dua pria terduga tersangka dan seorang saksi. Kedua tersangka adalah Roni-- sebelumnya disebut Irwansyah (21) dan Andi Saputra (27) keduanya warga Jalan Pembangunan II, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Seorang lagi adalah Irwansyah yang statusnya sebagai saksi.

Baca: Dua Pelaku Ditembak, Begini Cara Polisi Pecahkan Kasus Pembunuhan Keluarga di Mabar

"Tersangka Roni berperan sebagai esksekutor ketiga anak korban, sementara tersangka Andi bertugas berjaga-jaga dan mengawasi orang-orang di teras rumah korban. Untuk saksi Irwansyah, dia masih menjalani pemeriksaan, penyidik sedang mengorek informasi yang dimilikinya," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Ginting, Rabu (12/4/2017).

Baca: Kisah Ibu Penderita Lumpuh karena Tumor Tulang Belakang Lahirkan Bayi Laki-laki

Baca: Dalang Pembantaian Satu Keluarga Tega Melibatkan Keponakannya, Dijemput sebelum Tragedi Berdarah

Baca: Cuma Segini Bayaran yang Diberikan Andi Lala pada Dua Pembunuh Sadis Sekeluarga yang Disewanya

Andi Lala terduga pembunuh keji Riyanto bersama keluarganya di Mabar, Medan Deli dipaparkan oleh Polda Sumut, Selasa (11/4/2017)
Andi Lala terduga pembunuh keji Riyanto bersama keluarganya di Mabar, Medan Deli dipaparkan oleh Polda Sumut, Selasa (11/4/2017) (TRIBUN MEDAN / RISKI CAHYADI)

Tersangka Roni diamankan di Lubukpakam, sedangkan tersangka Andi diringkus di kawasan Airbatu, Kabupaten Asahan.

Sementara Andi Lala, terduga otak pelaku pembunuhan masih dalam pengejaran pihaknya.

"Dari Airbatu, turut diamankan Irwansyah untuk dimintai keterangannya sebagai saksi, dia ini yang menemani tersangka Andi ke Airbatu," kata Rina.

Selasa (11/4/2017) lalu, Polda Sumut menerbitkan surat perintah penangkapan dan status daftar pencarian orang (DPO) kepada Andi Lala yang telah dikirim ke Mabes Polri untuk diteruskan ke seluruh jajaran kepolisian Negara Republik Indonesia, ke bandara dan pelabuhan seluruh Indonesia.

Andi Lala (34) adalah warga Jalan Pembangunan II, Desa Skip, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, yang menjadi tersangka pelaku pembunuh keluarga Riyanto (40) dan istrinya Riyani (38), kedua anak mereka Syifa Fadillah Hinaya (15) dan Gilang Laksono (11), serta mertuanya Marni (60), pada Minggu (9/4/2017).

Rumah Andi Matalata alias Andi Lala terduga pembunuh berencana satu keluarga di garis polisi. Kediaman Andi Lala berada di Jalan Pembangunan-II, Sekip, Lubukpakam, Deliserdang, Selasa (11/4/2017). (Tribun-Medan.com/ Jefri Susetio)
Rumah Andi Matalata alias Andi Lala terduga pembunuh berencana satu keluarga di garis polisi. Kediaman Andi Lala berada di Jalan Pembangunan-II, Sekip, Lubukpakam, Deliserdang, Selasa (11/4/2017). (Tribun-Medan.com/ Jefri Susetio) (Tribun-Medan.com/ Jefri Susetio)

Putri bungsu Riyanto, Kinara (4) lolos dari maut meski sempat kritis dan menderita luka-luka di tubuhnya.

"Olah TKP yang dilakukan Tim Identifikasi Polda Sumut diperoleh alat bukti keterangan 12 saksi dan petunjuk yang mengarah kepada Andi Lala yang sehari-hari bekerja sebagai tukang las. Pasal yang disangkakan 340 Subs 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun," ucap Rina.

Dia mengimbau agar terduga pelaku segera menyerahkan diri, jangan sampai masyarakat menghakimi karena perbuatan keji yang telah saudara lakukan.

Tindakan tegas dan terukur dari aparat penegak hukum di seluruh Indonesia, khususnya Polda Sumatera Utara juga akan dilakukan kepada terduga pelaku.

Warga Kaget Andi Syahputra Terlibat Pembunuhan Satu Keluarga, 'Minum Tuak Pun Dia Tak Mau'

Warga Desa Sekip Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang kaget dengan kenyataan salah satu warga mereka, Andi Syahputra terlibat pembunuhan satu keluarga di Medan Deli.

Mereka menyatakan keterkejutannya, karena selama ini Andi Syahputra merupakan warga baik-baik.

Selama ini Andi selalu bersikap baik dengan warga sekitar.

"Baik kali lah bang Andi. Kalau kami masih mau minum tuak. Tapi kalau dia mana mau," ucap seorang warga yang tidak mau disebut namanya.

Rumah Andi Syahputra ini sendiri tepat di belakang warung tuak.

Hingga kini warga masih memperbincangkan kasus pembantaian satu keluarga yang dianggap sangat sadis ini.

Ari (26), saudara Andi Syahputra sebelumnya juga membenarkan hal itu. Ia yakin Andi Syahputra tidak tahu apa-apa terhadap kasus tersebut.

"Andi ini pamit perginya mau ke rumah saudara bilangnya gitu aja. Polisi pun sudah datang mencarinya sejak semalam," kata Ari.

(tim/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved