Pilgub Jakarta

Hacker yang Retas Situs Dinsos DKI Tagih Janji DP 0 Rupiah Anies-Sandi

Peretas mengunggah foto rumah dari kardus berwarna biru dan merah. Di bagian dalam foto tertulis 'Inikah yang dimaksud DP 0%?' Peretas juga menulis,..

Editor: Tariden Turnip
KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA
Situs Dinas Sosial DKI Jakarta (dinsos.jakarta.go.id) diretas, Minggu (30/4/2017) pukul 09.20 WIB. Sekitar pukul 10.15 WIB, tampilan situs nampak dalam perbaikan. 

Kenapa harus menabung dulu? Karena untuk membuktikan bahwa masyarakat yang dapat fasilitas DP nol rupiah ini punya kemauan dan kemampuan bayar. Jangan sampai ketika sudah dikasih fasilitas DP nol rupiah, masyarakat itu tidak bisa bayar cicilan.

Kalau rumahnya sih terserah masyarakat saja. Kalau dapat rumah tapak yang sesuai kriteria ya silakan. Tetapi, kebijakan Pemprov nanti oleh Mas Anies dan Bang Sandi disarankan ke vertical housing.

Ini kan kayak program beasiswa. Beasiswanya dikasih oleh pemerintah. Universitasnya cari sendiri.

Tetapi pemerintah juga bikin universitas yang bagus di dalam negeri. Sama. Pembiayaannya dibantu oleh Pemprov. Rumahnya silakan cari sendiri, tetapi harus sesuai kriteria.

Tetapi Pemprov juga bangun rusun untuk tambah stok rumah. Intinya, Pemprov itu mendukung program rumah FLPP pemerintah pusat di Jakarta. Skemanya, kami tambahkan lagi dengan DP Nol Rupiah itu.

KCM: Apa bedanya dengan FLPP?

Adham: Bedanya ya ada skema tabungan minimal 6 bulan itu. Masalahnya kan banyak orang bisa bayar cicilan, tetapi susah bayar DP-nya.

Kalau sudah bisa bayar DP, kadang mentok di BI checking, terutama masyarakat berpendapatan rendah (MBR), karena dia lewat bayar cicilan motor lah, kipas angin lah, apalah.

Tetapi, bukan karena dia tidak mampu. Tetapi kalau MBR ya mungkin karena lupa atau telat saja. Kita justru mempermudah dengan harus menabung minimal 6 bulan itu.

Di sana kita seleksi, melihat kemauan dan kemampuan bayar orang itu. Sama kayak beasiswa kan. You bisa dapat beasiswa tetapi harus IELTS berapa, TOEFL berapa, ya kan?

Bedanya lagi, kita akan ada Badan Layanan Umum (BLU) Perumahan Rakyat khusus di Jakarta. Nah itulah makanya di skema ada BLU Perumahan Rakyat.

BLU ini nanti yang juga bantu penyediaan dan pengelolaan unit rumah subsidinya. Di program 100 hari, ada target bikin BLU ini. Ini yang sedang saya susun ‘how to create’.

Lalu, percakapan pun berakhir...

Kesimpulannya, program DP Nol Rupiah masih ada di ‘dapur’ Anies-Sandi. Belum "digoreng" matang untuk segera disajikan secara hangat dan utuh untuk masyarakat yang sudah lapar menanti.  

(Estu Suryowati)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved