Saat May Day Habib Sting Ahli Waris Mbah Priok Temui Ahok di Kediamannya

Pria yang akrab disapa Ahok ini mengunggah foto kebersamaannya dengan Habib Sting melalui akun Instagram-nya, @basukibtp.

Editor: Tariden Turnip
instagram
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima Habib Sting dan keluarganya yang datang ke kediamannya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Senin (1/5/2017) 

Baca: Papan Bunga untuk Ahok-Djarot Menular Sampai ke Medan, Isinya Unik-unik dan Bikin Ngakak

Anggaran pembangunan itu akan digunakan untuk membangun fasilitas, seperti mempercepat pembangunan masjid, tempat tinggal para santri, tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL), lapangan parkir, taman bermain, dapur, kandang hewan, dan toilet.

Ahok ingin menjadikan makam tersebut memiliki standar internasional. Adapun anggarannya akan menggunakan corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan.

"Kami juga minta PT Pelindo ikut bantu, beberapa pengusaha akan bantu CSR, sehingga ini akan jadi situs ziarah yang membanggakan bukan hanya untuk Jakarta untuk Indonesia juga. Orang luar negeri akan tahu pernah datang ke sini," ujar Ahok usai mendatangi Makam Mbah Priok, Sabtu (4/3/2017).

Peziarah keluar dari area makam Habib Hasan Al Haddad atau Mbah Priok yang berada di dekat terminal peti kemas PT Pelindo II, Koja, Jakarta Utara, Senin (8/3/2010). Pemerintah kota Jakarta Utara berencana melakukan penataan lahan pemakaman tersebut untuk pengembangan terminal peti kemas.
Peziarah keluar dari area makam Habib Hasan Al Haddad atau Mbah Priok yang berada di dekat terminal peti kemas PT Pelindo II, Koja, Jakarta Utara, Senin (8/3/2010). Pemerintah kota Jakarta Utara berencana melakukan penataan lahan pemakaman tersebut untuk pengembangan terminal peti kemas. (KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN)

Adapun desain pembangunan Kompleks Makam Mbak Priok telah dibuat pengelola makam. Oleh karena itu, yang diperlukan saat ini hanya anggaran pembangunan.

Ahok juga akan membantu sertifikasi lahan Makam Mbah Priok atas nama Yayasan Mbah Priok.

Ini dilakukan agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan lahan itu untuk kepentingan pribadi. Lahan di Komplek Makam Mbah Priok memiliki luas 3,4 hektar.

"Makanya tempat ini harus disertifikasi atas nama Yayasan Mbah Priok sehingga siapa pun tidak bisa merebut atau menjual, apalagi ini sudah ditetapkan sebagai kawasan yang diberlakukan seperti situs cagar budaya dan itu dilindungi," kata Ahok.

"Sehingga tempat ini tidak bisa lagi dijual jadi kontainer, pelabuhan, itu tidak bisa lagi," ujar Ahok.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved