Tribun Ramadan
Jangan Langsung Tidur Sesudah Makan Sahur, Simak Penjelasan Praktisi Kesehatan Ini
Dari sisi ilmu gizi dan kesehatan tidur setelah makan sangat tidak dianjurkan bahkan dalam kategori dilarang karena dampak buruknya sangat banyak.
TRIBUN-MEDAN.com - Menjalankan ibadah puasa sebaiknya tidak meninggalkan makan sahur, karenanya dapat membantu kekuatan fisik selama berpuasa kurang lebih 14 jam.
Puasa menjadi kewajiban umat Islam, namun kita juga tidak boleh mengabaikan kewajiban memelihara kesehatan kita. Sehingga kita harus mencukupi asupan gizi bagi tubuh.
Baca: Zaskia Adya Mecca: Menu Sahur dan Donasi melalui Bakso
Baca: Lihat, Begini Tradisi Sore Hari saat Bulan Ramadan di Kota Ini
Tidur setelah sahur memang tidak haram. Namun, dari sisi ilmu gizi dan kesehatan tidur setelah makan sangat tidak dianjurkan bahkan dalam kategori dilarang karena dampak buruknya sangat banyak.
Hesti Handayani, Praktisi Kesehatan sekaligus Ahli Gizi mengatakan dampak buruk tidur setelah makan sahur, antara lain perut akan jadi buncit karena saat tidur tubuh jadi hemat energi dan secara otomatis lemak akan mudah tertimbun di perut kita.
Juga akan terjadi refluks, karena makanan belum dicerna maka bisa berbalik dari lambung ke kerongkongan (atau biasa disebut refluks) karena pengaruh gravitasi akibat kita tidur.
"Jika terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan. Karena mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar, dan mulut pun terasa pahit," sebutnya.
Baca: Ini Identitas Tiga Terduga Teroris yang Dibekuk Densus 88, Satu Orang Mualaf Abu Yakub
Katanya lagi, normalnya isi lambung atau maag akan kosong kembali sekitar dua jam setelah kita makan, tapi kalau posisi tubuh kita berada pada posisi baring, maka proses pengosongan lambung atau maag akan terhambat.
"Hal ini akan mengakibatkan timbulnya gangguan pencernaan seperti mencret atau sembelit tergantung bahan makanan yang kita makan," imbuhnya.
Baca: Menakjubkan Komunitas Mengaji Ini Memiliki Anggota Hingga ke Jepang
Ia menyebutkan meningkatnya resiko terkena stroke juga bisa saja terjadi kalau tidur setelah sahur.
"Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai risiko terendah untuk mengalami stroke,"sebutnya.
Baca: NEWSVIDEO: Video Penangkapan Terduga Teroris yang Dilakukan Densus 88 di Medan
Ia menganjurkan jika seandainya kita masih ingin tidur setelah makan sahur atur saja minimal 2 jam setelah makan sahur baru tidur.
"Nabi Muhammad SAW juga memberikan tuntunan bahwa makan sahur jangan ditinggalkan dan dianjurkan untuk diakhirkan waktunya jadi sampai menjelang subuh atau waktu imsyak, sehingga secara logika maka setelah sahur maka langsung dilanjutkan ibadah Salat Subuh dan beraktifitas," jelasnya. (cr6)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/wanita-tidur-cantik_20170329_232927.jpg)