Breaking News

Teroris Serang Mapolda

KH Machfoedz Siddiq: Jangan Takut, Mari Kita Cari dan Tumpas Radikalisme sampai Akar-akarnya

"Itulah sebabanya kami minta, makin perlu mengenali dan mencegah bibit-bibit radikalisme di Sumnut," ujar Machfoeds.

(Tribun-Medan.com/Domu D Ambarita)
Ketua Forum Kiai Muda Sumatera Utara Machfoedz Siddiq Muslih saat berkunjung ke redaksi Tribun-Medan.com di Jalan Wahid Hasyim, Medan, Senin (12/6/2017). (Tribun-Medan.com/Domu D Ambarita) 


Menurut Machfoedz yang alumni Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, antisipasi akan kemungkinan adanya gangguan radikalisme sebenarnya sudah ada. Sebab ia sejak lama menduga bibit- bibit radikalisme telah tumbuh di tengah masyarakat Sumut.

"Itulah sebabanya kami minta, makin perlu mengenali dan mencegah bibit-bibit radikalisme di Sumnut," ujar Machfoedz.

Selain mengutuk tindakan keji tersebut, Forum Kiai Muda Sumut yang kebanyakan, dalam waktu, seminggu ke depan akan mengadakan rapat, untuk meminta instansi pemerintahan mengantisipasi situasi agar tidak terulang.

"Kami akan koordinasi dengan Pangdam dan Kapolda untuk mencegah radikalisme," ujarnya.

Forum Kiai Muda Sumut juga mengimbau masyarakat Sumut di mana pun berada dan apa pun agamanya.

"Jangan takut. Mari kita ciptakan Idul Fitri yang suci, fitri dan kembali seperti sedia kala. Jangan saling mencurigai. Tetapi, tTerotisme harus kita tumpas bersama, karena itu NKRi ini mari kita dukung dan jaga bersama. Kita teruskan perjuangan pendahulu yang membuat NKRI dan Pancasila sebagai milik bersama," ujar KH Mahfoedz.

Ia menambahkan, "Kita berharap, (tindakan radikalimen) ini yang terakhir di Sumut. Masyarakat jangan takut, mari berkonsolidasi dari masayarakat lapisan bawah hingga atas, dan aparat dari lapisan paling bawah hingg terstas."

Dia meminta semua pemangku kepentingan turun ke akar rumput, mencari bibit-bibit radikalisme agar kekerasan dan kejahatan yang bernuansa radikalisme dapat ditumpas sampai akar-akarnya.

Baca: Usai Geledah Rumah Terduga Teroris, Polisi Bawa Istri dan 4 Anak Syawaluddin Pakpahan

Baca: NEWSVIDEO: Ular Piton Bikin Geger Salat Id, Jadi Tontonan Jemaah

Radikalisme Ditekuman di Sekolah Dasar

 Ketua Forum Kiai Muda Sumatera Utara KH Machfoedz Siddiq Muslih menyatakan keprihatinannya terhadap paham radikalisme yang sudah masuk ke kalangan murid sekolah dasar. Ia mengaku memiliki data banyak sekolah, yang praktik belajar-mengajar potensial menumbuhkembangkan paham intoleransi dan anti-Pancasila.

"Banyak sekolah melarang murid menghormat bendera. Di Sumatera Utara banyak, saya tahu. Bahkan ada satu dua pondok pesantren juga berpotensi mengajajarkan bibit radikalisme dan intoleransi," ujar Machfoedz saat berkunjung ke redaksi Tribun-Medan.com di Jalan Wahid Hasyim 37, Medan, Senin (12/6/2017).

Pengurus Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Sumut ini meneruskan keperihatinannya saat praktik pendidikan anak-anak sekolah dasar sudah terjebak pada pemikiran sempit. "Saya prihatin. Ada murid kelas dua SD, hanya gara-gara temannya tidak mengenakan jilbab, dia menyebut kafir," ujar pria asal Jawa Tengah dan lulusan Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Menurutnya Machfoedz, menghadapi makin maraknya sikap, perilaku dan tindakan intoleran akhir-akhir ini, Forum Kiai Muda Sumatera Utara akan bekerja sama dengan instansi pemerintah guna meminimalisir potensi radikalisme di kalangan para pelajar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved