Ini Jawaban Boni Hargens Diserbu Warganet Seperti Sakaw Usap-usap Hidung Saat Live di TV
Beberapa netizen bahkan meminta penjelasan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menganalisa tingkah Boni Hargens.
"Kalau kambuh sesak nafas dan kejang di perut. Habis itu bertahan 2 segmen. Segmen kedua nggak sampai selesai. Saya kasih kode untuk selesai. Kamerawati yang narik, dia bilang bapak sakit. Produsernya yang memintakan dihentikan," ucapnya.
Ternyata bukan kali ini saja Boni bertingkah aneh saat live di TV.
Saat tampil di Jak TV beberapa waktu lalu, Boni tampak berperilaku sama.
Saat itu Boni yang tampil bersama dengan narasumber lainnya bahkan meninggalkan kursinya.
Ruhut Sitompul: Boni Pemabuk
"Boni itu penipu, tidak tahu diri, dia kuliah beasiswa tapi mabuk-mabukan," ujar Ruhut Situmpul kepada wartawan di Gedung DPR RI Desember 2013 lalu.
Ruhut bahkan mengaku ia punya bukti berupa SMS rekannya akan tingkah laku Boni sebagai penerima beasiswa kuliah di Jerman.
"Tuhan itu sangat melindungi aku, cinta aku, ini ada sms penipuan yang dilakukan Boni," kata Ruhut .
Berikut petikan SMS yang dikirim ke ponsel Ruhut:
Bung Ruhut, si Boni Hargen itu penipu. Dia tidak pernah sekolah di Jerman, Boni membohongi pemberi beasiswa KAAD tuk kuliah memalsukan tanda tangan rekomendasi seorang prof di Jerman. Setelah beberapa bulan menerima uang beasiswa Boni tidak memberi laporan pd KAAD progres kuliahnya di Jerman. Sbg sponsor, KAAD menemui prof yg beri rekomendasi menanyakan Boni. Ternyata prof tsb tidak pernah beri rekomendasi pd Boni dan Boni rupanya memalsukan tanda tangan si prof untuk dpt beasiswa. Pihak KAAD kaget lagi Boni tidak pernah masuk kuliah.
Boni kabur dr Jerman pulang ke Jakarta setelah tahu dia dicek KAAD dan di jkt mengaku ahli politik dr Jerman. Rupanya selama di Jerman, menurut info teman mahasiswa di Jerman, Boni Hargen hanya foya2 dan mabok2 habiskan uang beasiswa yg sempat diterimanya. Jadi Boni itu telah melakukan penipuan dan pemalsuan ttd seorang prof dr Jerman juga lakukan kebohongan publik sbg ahli pol dr Jerman.