Duh, Balita 2 Tahun Jatuh dari Lantai 18, Penyebabnya Bikin Netizen Geram

TRIBUN-MEDAN.com - Setiap kegiatan anak-anak seharusnya tak boleh lepas dari perhatian orangtua.

Sebab, seringkali kejadian seorang anak mengalami hal yang tak diinginkan karena orangtua lalai mengawasi aktivitas anak.

Seperti yang menimpa balita 2 tahun ini.

Baca: Soal Tersangka Baru Kasus KTP Elektronik, Ketua KPK: Tunggu Saja Bulan Ini

Baca: Unggah Foto Mulan dan Berikan Pujian, Ahmad Dhani Malah Dikritik

Baca: Ketua Pansus Angket dan Miryam Haryani Cipika Cipiki di Kantor KPK

Baca: Gagal Jadi Presiden, Hillary Clinton Malah Lakoni Pekerjaan Ini

Bocah perempuan itu tewas setelah terjatuh dari lantai 18 sebuah apartemen.

Penyebabnya pun tak disangka.

Dikutip dari Shanghaiist, seorang balita dari provinsi Hunan, China meninggal minggu lalu setelah terjatuh dari lantai 18.

Ia terjatuh setelah 'dikerjai' oleh teman-temannya yang masih berusia 5 dan 9 tahun.

Sebelum ditemukan tewas, kegiatan mereka bertiga terekam CCTV apartemen.

Hal itu terekam kamera CCTV yang ada di sebuah lift.

Diketahui mereka menaiki lift sebelum balita 2 tahun yang diketahui bernama Lili itu tewas terjatuh.

Dalam rekaman CCTV, terlihat kalau mereka bertiga sedang menaiki lift menuju lantai atas.

Bocah laki-laki berusia 5 tahun itu memencet tombol lantai paling atas.

Setelah pintu lift terbuka, mereka bertiga turun.

Namun, setelah mereka keluar bocah laki-laki itu melakukan hal tak disangka.

Ia menggendong Lili kembali masuk ke dalam lift.

Saat Lili masuk ke dalam lift, si bocah laki-laki keluar lift dan meninggalkannyadi dalam lift.

Setelah mencapai lantai 18 pintu lift terbuka, Lili keluar lift dan berjalan ke lorong apartemen.

Diketahui, Lili berjalan menuju jendela yang belum dipasangi kaca atau pembatas.

Hal itu menyebabkan Lili terjatuh dan tewas setelah terjun dari lantai 18.

Kejadian tragis tersebut telah menyulut kemarahan warganet terhadap orangtua mereka bertiga karena tak mengawasi anak-anaknya.

Sementara itu, ada juga yang mempertanyakan pengelola apartemen soal tidak dipasangnya pembatas pada jendela di lantai 18.

(Tribun Bogor/Yudhi Maulana Aditama)