Mengerikan, Libatkan Orang Bayaran 7 Kasus Pembunuhan Ini Bikin Heboh Publik Indonesia
Menggunakan orang bayaran untuk membuat celaka orang lain seperti yang dialami Novel Baswedan, hanyalah sekelumit cerita
Juga mengganti identitas. Ia bersembunyi di Griya Kemayoran, dengan uang sewa Rp 1,8 juta per bulan.
Gunawan tak lupa melengkapi penampilannya dengan mobil mewah. Dalam masa pelariannya itu, Gunawan merancang aksi pembunuhan terhadap Paulus Teja Kusuma dan mantan mertuanya Boedyharto Angsono. Usai 4 anggota marinir tertangkap, Gunawan dicokok pada 12 September 2003.
3. Pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen
Kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Direktur BUMN PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) pada 2009, ini menjadi kasus pembunuhan terbesar setelah pembunuhan bos PT Asaba pada 2003. Kasus ini melibatkan banyak orang-orang besar, salah satunya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar.
Nasrudin ditembak mati usai main golf di Modernland, Tangerang, pada Sabtu, 14 Maret 2009. Selain Antasari, nama-nama besar lain yang terlibat adalah Komisaris Besar Polisi Wiliardi Wizard dan Sigid Haryo Wibisono (pengusaha, namun lebih diduga markus alias makelar kasus).
Nama-nama eksekutor yang disewa adalah Eduardus Ndopo Mbete alias Edo, Hendrikus Kia Walen, Daniel Daen Sabon, dan Heri Santosa. Mereka disewa Williardi melalui Jerry Hermawan Lo.
4. Kasus pembunuhan Holly Angela Hayu Winanti
Ini kasus melibatkan pembunuh bayaran paling anyar. Korbannya adalah Hooly Angela Hayu Winanti. Dia ditemukan tewas di kamar lantai 9 AT, Tower Ebony, Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
Belakangan, penyidik Subdit Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, menetapkan Gatot Supiartono sebagai tersangka. Gatot merupakan pejabat senior Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dia terlibat kasus pembunuhan berencana terhadap Holly Angela Hayu yang ditemukan bersimbah darah di kamar apartemennya di Kalibata City, Jakarta Selatan.
"Berdasarkan hasil gelar perkara para penyidik di subdit Jatanras, Pak Gatot sudah ditingkatkan statusnya," ujar Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heriawan, dalam pesan singkatnya, Rabu (16/10).
5. Pembunuhan Tan Harry Tantono
Kasus pembunuhan ini terjadi pada 2012 lalu. Mendadak publik dikagetkan dengan pembunuhan Tan Harry Tantono, Bos PT Sanex Steel. Nama pengusaha yang akrab dipanggil Ayung ini santer diberitakan karena jadi korban pembunuhan sadis.
Ayung ditemukan tewas dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya di kamar 2701 Swiss-Bel Hotel, Jakarta Pusat. Pembunuhan ini terjadi pada Kamis 26 Januari 2012, itu melibatkan belasan orang kelompok Kei.
Kelompok ini terkenal sebagai pentolan dalam peta bisnis pengawalan, jasa pengamanan, dan penagihan utang di ibu kota. Lima orang dari kelompok Kei ditahan polisi dan dijadikan tersangka kasus pembunuhan berencana, mereka adalah; Candra, Tuce, Ancola, Dani, dan Kupra.
