DL Sitorus Meninggal

DL Sitorus Meninggal, Novita Dewi Bilang Kematian di Pesawat Sesuai Permintaan Mendiang

Penyanyi jebolan ajang X Factor, Novita Dewi Marpaung, mengaku pernah berbicara dengan DL Sitorus tentang kematian sekitar sepuluh tahun lalu.

Instagram/novitadewirock
Novita Dewi berfoto dengan pengusaha DL Sitorus. 

DL Sitorus adalah pengusaha sukses, yang dijuluki Si Raja Perkebunan asal Sumut. Selain memiliki perkebunan kelapa sawit dengan luas puluhan ribu hektare, DL Sitorus juga memiliki yayasan pendidikan dan rumah sakit.

Konglomerat ini juga memiliki gedung-gedung untuk resepsi pernikahan suku Batak yang diberi nama Rumah Gorga dan tersebar di Jakarta dan Bekasi. DL Sitorus lahir di Parsambilan, Kecamatan Silaen, Toba Samosir, Sumut.

Ia kemudian pindah dan besar di Siantar. DL Sitorus menikah dengan Boru Siagian dan dikaruniai lima anak, dua perempuan dan tiga laki-laki. Sebagai putra daerah yang paling sukses di perantauan dan selalu memberikan perhatian untuk membangun kampung halaman (Bona Pasogit), nama DL Sitorus diabadikan menjadi nama sebuah jalan di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

Bupati Toba Samosir Monang Sitorus beberapa waktu lalu, meresmikan nama Jalan DR Sutan Raja DL Sitorus.

DL Sitorus Semasa Hidup
DL Sitorus Semasa Hidup (Kompasiana)

Jalan sekitar 12 km itu terbentang mulai dari simpang Sibisa di Aek Natolu Kecamatan Lumban Julu sampai simpang Kantor Kelurahan Parsaoran Ajibata melintasi Sibisa, Bandara Sibisa, Simarata dan Motung Kecamatan Ajibata, Toba Samosir, Sumut.

Kesuksesan DL Sitorus di bisnis kelapa sawit ternyata membawanya ke panggung politik. Pada 20 Januari 2006, DL Sitorus mendeklarasikan Partai Peduli Rakyat Nasional, di mana dia menjadi tokoh utama pendiri partai ini.

Di dunia pendidikan, DL Sitorus yang memiliki perhatian lebih di dunia pendidikan menjabat sebagai Ketua Yayasan Abdi Karya (Yadika) yang berdiri sejak tahun 1976. Yadika secara bertahap telah menyelenggarakan semua strata pendidikan tingkat TK, SD, SMP, SMU, SMEA, STM, LPK dan BLK.

Tahun 1989, DL Sitorus semakin menancapkan bisnisnya di dunia pendidikan tinggi. Pada tahun itu, DL Sitorus membuka Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), yang merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. (*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved