Johannes Marliem Dikabarkan Tewas, Tapi Postingan Terakhir Twitternya Bisa Menghilang
Saksi kunci kasus korupsi e-KTP (KTP elektronik) Johannes Marliem dikabarkan tewas di Los Angeles, Amerika Serikat
Baca: Polri dan KPK Beda Persepsi soal Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan
Baca: Penanganan Megakorupsi e-KTP Diduga Motif Penyerangan Novel
Setelah LAPD dan pasukan Senjata dan Taktik Khusus (SWAT) berhasil memasuki rumah tersebut, pria bersenjata itu ditemukan tewas di dalam.
Diduga pria tersebut tewas akibat luka tembak yang dihasilkan atas perbuatan sendiri, alias bunuh diri.
Identitasnya masih ditahan oleh pihak LAPD, namun diduga pria bersenjata itu adalah Johannes Marliem.

Sebuah akun Instagram dengan nama @mir_at_lgc membenarkan bahwa insiden di Beverly Grove melibatkan Johannes Marliem, yang disebutnya dengan inisial "JM".
Akun tersebut juga mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan sosok diduga Johannes Marliem tengah berpose dengan seorang CEO Lamborghini.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan soal kabar meninggalnya Johannes Marliem di AS.
"Saya dapat informasi bahwa benar yang bersangkutan, Johannes Marlien sudah meninggal dunia," ucap Febri, di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Info soal meninggal dunia penyebabnya apa kami belum dapat info rinci. Kematian yang bersangkutan itu domain dari aparat penegak hukum disana," tambah Febri.
Baca: KPK Janji Tahan Setya Novanto, Saatnya Percepat Rampungkan Berkas
Baca: Beginilah Reaksi Setya Novanto saat Menjelaskan Penetapan Dirinya sebagai Tersangka

Baca: Terkait Kasus Korupsi KTP Elektronik, Keponakan Setya Novanto Dicekal KPK ke Luar Negeri
Baca: Hitung-hitungan Uang Korupsi yang Diterima Setya Novanto yang Kabarnya Tidak Berseri
Diketahui Johannes Marliem merupakan provider produk automated fingerprint identification system (AFIS) merk L-1 yang akan digunakan dalam proyek e-KtP.