Johannes Marliem Dikabarkan Tewas, Tapi Postingan Terakhir Twitternya Bisa Menghilang
Saksi kunci kasus korupsi e-KTP (KTP elektronik) Johannes Marliem dikabarkan tewas di Los Angeles, Amerika Serikat
TRIBUN-MEDAN.COM- Saksi kunci kasus korupsi e-KTP (KTP elektronik) Johannes Marliem dikabarkan tewas di Los Angeles, Amerika Serikat, Kamis (10/8/2017) waktu setempat, yang diduga akibat luka tembak.
Namun, akun twitter saksi kunci korupsi e-KTP itu terlihat aktif Jumat (11/8/2017) malam, sekitar pukul 21.03 WIB.

Twitter miliknya dengan akun @johannesmarliem memposting tulisan dengan status "The trees are on the move!" dari artikel situs nature.com, yang sudah di re-tweet beberapa orang.
Namun, beberapa saat kemudian status yang terposting bisa menghilang dari lamannya, hingga nampak postingan terakhir dengan judul "Makes your rethink your instagram food pics" yang di-retwitt dari nytimes.com.

Postingan yang terakhir pun jadinya tampak sama pada akun Facebook-nya Johannes Marliem yang berjudul "Makes your rethink your instagram food pics"

Baca: Ada Luka Tembak, Saksi Kunci Tewas, Begini Jadinya Perjalanan Kasus E-KTP
Baca: Ngeri, Saksi Kunci Kasus e-KTP Johannes Marliem Ditemukan Tewas, Kok Bisa?
Selain itu ada postingan 24 Juli 2017 dengan kalimat @tempodotco @korantempo DO NOT twist my words i never mentioned 1.2 Triliun. Please do fact check b4 publishing rubbish and entertaining news.

Kalau sudah meninggal, lantas siapakah yang mengunggah dan menghilangkan postingan status di twitter Johannes Marliem tersebut?
Sebelumnya, dikutip dari Tribunnews.com, kematian Johannes Marliem yang telah dikonfirmasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (11/8/2017), yang mengatakan belum mengetahui secara rinci soal kronologi peristiwa kematiannya.
Namun, di Los Angeles, AS, Kamis (10/8/2017) waktu setempat, sempat ada insiden seorang pria bersenjata membarikade dirinya di sebuah rumah di kawasan Beverly Grove.
Baca: Saksi Kunci Kasus Korupsi e-KTP Bunuh Diri, Ini Kata Juru Bicara KPK
Kejadian itu ditangani oleh Kepolisian Los Angeles (LAPD), yang atas insiden itu menutup seluruh area di sekitar North Edinburgh Avenue.
Warga setempat di kawasan tersebut juga dievakuasi oleh otoritas setempat.
Menurut LAPD, pria bersenjata tersebut sempat menyandera seorang perempuan dan seorang anak, yang setelah dinegosiasi akhirnya dibebaskan.