Komitmen Rapidin Untuk Tingkatkan Pariwisata, hingga Peluncuran Museum Pusaka Batak di Samosir
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir, Sumatera Utara, resmi membuka Museum Pusaka Batak Toba dan Pusat Study Budaya Batak
Penulis: AbdiTumanggor | Editor: AbdiTumanggor
Museum ini telah memperoleh Pengesahan Badan Hukum sesuai Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor : AHU.0008909.AH.01.04 Tahun 2017 tanggal 24 Mei 2017.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Samosir, Rapidin Simbolon menjelaskan, pembangunan dan pengembangan museum ini sengaja didatangkan ahlinya dari Italia.
"Program prioritasnya ke depan untuk menarik seluruh peninggalan Budaya Batak Toba yang ada di Belanda, dan akan menjadi salah satu objek wisata yang sangat erat kaitannya dengan Geopark Kaldera Toba," ujar Rapidin Simbolon.
Rapidin berharap, agar kedepannya para generasi muda bisa lebih mencintai sejarah Batak Toba yang ada di Samosir.
Ke depannya, dengan dibukanya secara resmi Museum Pusaka Orang Batak ini, pemerintah kabupaten Samosir akan mengembangkannya menjadi Museum bertaraf internasional.
"Setelah kita melihat peninggalan barang sejarah Batak Toba yang ada di Museum ini, hal itu bisa menambah nilai objek wisata di mata internasional, seperti apa sebenanya peninggalan barang sejarah khususnya Suku Batak Toba." ujar Rapidin.
Acara peresmian dibukanya museum ini turut dihadiri Uskup Agung Medan Anicetus Sinaga, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga, Koramil Pangururan, tokoh masyarakat, serta para Pastor se-Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Permudah Akses Pengunjung
Sebelumnya, Bupati Kabupaten Samosir Rapidin Simbolon telah menyediakan transportasi gratis bagi penumpang pesawat yang mendarat di Bandar Udara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara.
Peluncuran dua unit bus DAMRI rute Pangururan - Bandara Silangit (PP) itu dapat memudahkan para pengunjung ke Danau Toba Kabupaten Samosir.
Bus DAMRI yang di bawah pengelolaan Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir itu membuka layanan dua trip dalam sehari, pukul 06.00 WIB dan pukul 11.00 WIB dari terminal Onanbaru untuk periode Oktober sampai Desember 2017.
Rapidin Simbolon mengatakan, penyediaan bus gratis selama tiga bulan itu untuk memudahkan para wisatawan ke Samosir sekaligus untuk mewujudkan visi Kabupaten Samosir dari sektor pariwisata.
"Akan terus berupaya untuk membangun Samosir dari berbagai sektor demi untuk kesejahteraan masyarakat setempat," ujarnya.
Menurut Rapidin, sudah berbagai aspek dibenahi dan dikembangkan untuk menunjang wisatawan ke Samosir, seperti insfrastruktur jalan, pembangunan dermaga bertaraf internasional, dan penambahan kapal fery.
Pelestarian Lingkungan Objek Wisata
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/bupati-ramidin_20171013_105436.jpg)