Pengendara Tidak Tahu Larangan Parkir, Keluar Rumah Sakit Ban Mobil Sudah Kempes

Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Putra, warga yang ban mobilnya dikempesi Dishub dan Satlantas Poltlretabes Medan mengatakan, dirinya tidak tahu bahwa ada larangan parkir di depan RS Bunda Thamrin. Ia pun tampak kebinggungan mendapati ban mobilnya sudah kempes semua.

"Iya bang aku gak tahu ada larangan. Tadi aku parkiri di sini diarahkan sama tukang parkirnya. Kalau ada tukang parkirnya berarti kan bisa parkir. Aku mikirnya begitu,"katanya.

Ia pun tampak berjalan ke arah simpang Darusalam dan memanggil tukang tambal ban, agar dapat mengisi angin ban mobilnya yang sudah dikempesi. Begitu kembali, Putra tampak menggiring tukang tambal ban dengan becak barang yang berisi mesin pengisi angin.

Baca: Dishub Akui Terima Retribusi Rp 100 Ribu dari Jukir, Ini Pengakuan Langsung Kepala Dinas

Baca: Juru Parkir Protes Ban Mobil Digembos Petugas, Ungkit soal Setoran Rp 100 Ribu ke Dishub

"Bingung juga kalau sudah begini kan. Aku sakit, berobat ke sini. Parkir di dalam gak bisa, udah penuh kata satpamnya, ya aku parkir di sini. Begitu siap berobat, sudah dikempesi mobilku,"ungkapnya.

Ia pum berharap, ada keringanan bagi pengendara yang tidak mengetahui adanya larangan parkir. Apalagi, parkir tersebut di depan rumah sakit.

Dinas Perhubungan Kota Medan kembali menjalankan Peraturan Wali Kota Medan Nomor 70 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemindahan/Penderakan, Penguncian dan Penggembosan/Pengempesan Roda Kendaraan. Kali ini, Dishub mengempesi belasan mobil yang oarkir sembarangan di sepanjang Jalan Sei Batang Hari Medan, hingga simpang Titi Bobrok Setia Budi.

Tepat di depan Rumah Sakit Bunda Thamrin, sekitar empat mobil terkena pengembesan ban. Tidak hanya satu ban, namun semua ban dikempesi petugas Dishub dan Satlantas Polrestabes Medan.
Melalui pantauan Tribun di sepanjang jalan Sei Batang Hari hingga Titi Bobrok, ada sebelas mobil yang tampak parkir dengan ban kempes.(raj/tribun-medan.com)