Alamak
Derita Para Gadis Muda yang Digemukkan dengan 16 Ribu Kalori per Hari, Tak Disangka Ini Alasannya
Dan tentu saja yang paling mengerikan adalah Mutilasi Organ Wanita, di mana organ kelamin wanita dipotong .
Di situ ia sering dihukum cambuk oleh Aminetou Mint Elhacen (50) jika ia menolak untuk makan.
Jika ia muntah sekali pun, Mint Elhacen akan memaksa memakannya lagi.
"Tujuan kami di situ adalah diberi makan hingga badan kami membesar seperti balon," tuturnya.
"Perutku sakit," ungkap Tijanniya.
"Aku tak ingin menjadi gendut. Aku tak berpikir itu cantik. Aku sekarang mengerti mengapa beberapa gadis sering menjadi gemuk setelah liburan, padahal mereka lebih cantik sebelumnya. Aku sangat suka olahraga. Aku takut tak bisa lari dengan cepat setelah aku menjadi gemuk."
Tijanniya bercita-cita menjadi seorang guru bahasa Prancis, tetapi Elhacen mengatakan padanya bahwa pernikahannya sudah ditentukan.
"Tugasnya nanti adalah melahirkan anak dan menjadi empuk dangemuk sehingga suaminya bisa berbaring diatasnya. Tumpukan lemak diperut harus besar, pahanya harus bertemu dan lehernya harus berlipat lemak. Para orang tua akan memberikanku bonus jika kulit para gadis timbul stretch marks."

Sayangnya, praktik ini memiliki banyak pendukung.
"Secara pribadi, aku percaya menggemukan perempuan merupakan lebih dari sebuah kebutuhan. Gadis kurus membuat keluarganya malu dan bahkan sukunya. Pun sangat sulit bagi seorang wanita kurus untuk menarik perhatian laki-laki di masyarakat," ungkap Achetou Mint Taleb (55).
"Aku memiliki dua anak perempuan dan aku menggemukan mereka saat usia mereka belum genap delapan dan 10 tahun, sekarang mereka sudah sangat besar badannya, telah menikah dan memiliki anak sebelum usia 17 tahun. Mereka pun bisa mengatur keluarganya dan mengunjungiku tiap akhir pekan. Aku sangat bangga pada apa yang aku lakukan pada anak-anakku."
(Dimas Setiawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Gadis-Gadis Muda Ini Dipaksa Makan 16 ribu Kalori Sehari, Alasannya Bikin Geram!