Begini Tanggapan Mahfud MD terhadap Fans Ustaz Abdul Somad yang Kecewa

Mahfud MD mengaku biasa saja atas hal tersebut, dan tidak perlu ditafsiri secara politik.

Editor: Salomo Tarigan
Kolase/TribunWow.com
Mahfud MD dan Ustaz Abdul Somad 

Mnrt saya itu biasa saja tak perlu ditafsiri scr politik.

(Muballigh 2) Rilis itu hrs disikapi sebagai inventarisasi muballigh, bukan akreditasi atau seleksi muballigh.

Kalau inventarisasi nantinya bisa ditambah setiap bulan atau ditambah scr berkala.

Yg belum masuk sekarang, ya besok dimasukkan sesuai dgn hasil inventarisasi baru.

Baca: Amien Rais Apresiasi Satu Menteri Zaman Soeharto yang Setia Mendampingi hingga Lengser

(Muballigh 3) Rilis itu tak blh dianggap sbg akreditasi atau seleksi.

Sebab kita tahu, bnyk yg tdk masuk dlm daftar tp nyata2 bagus sbg muballigh.

Sebaliknya ada nama2 di dlm daftar itu yg mungkin blm diketahui oleh publik kapasitasnya sbg muballigh.

Jgn disikapi berlebihan lah.

(Muballigh 4) Kemenag mungkin hny ingin mempermudah masyarakat yg kerapkali bertanya ke kemenag ttg muballigh yg bs diundang, maka dibuatlah daftar itu.

Mungkin diambil dari daftar penceramah di Masjid2 besar spt Masjid Istiqlal atau dari teve-reve yg punya program2 keislaman.

(Muballigh 5) Dgn adanya daftar itu, masyarakat tak usah repot2 bertanya ke kemenag tp langsung lihat sendiri di daftar yg sdh disediakan oleh kemenag.

Masyarajat tentu boleh mengundang penceramah2 yang tidak atau belum ada namanya di daftar kemenag itu.

Baca: Fahri Hamzah, Anis Matta hingga Petinggi PKS Dipolisikan Faizal Assegaf

Dibuat mudah saja lah.

(Muballigh 6) sebenarnya jumlah muballigh di Indonesia ada ribuan jumlahnya.

Di Yogya saja, misalnya, kalau diambil dari IAIN, UII, dan UGM sj sdh lbh dari 200 muballigh.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved