Kapal Tenggelam
Seseorang Sempat Merekam KM Sinar Bangun Terbalik di Danau Toba, Penumpang: Tolong. . Tolong!
Seorang penumpang sempat merekam detik-detik terbaliknya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, sekitar pukul 17.30 WIB
TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang penumpang sempat merekam detik-detik terbaliknya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Senin (18/6/2019) sekitar pukul 17.30 WIB.
Dari rekaman tersebut, puluhan penumpang tampak sangat panik dan memegang puing kapal.
"Tolong.. tolong," teriak beberapa penumpang sangat terdengar jelas.
Video ini sudah beredar luas di grup WhatsApp dan linimasa facebook, instagram dan twitter.
Tonton video detik-detik terbaliknya KM Sinar Bangun;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Baca: Menteri Perhubungan Budi Karya Turun Tangan untuk Investigasi Musibah Kapal Tenggelam di Danau Toba
Baca: Cuaca Buruk, Pencarian Korban KM Sinar Bangun yang Hilang di Danau Toba Dilanjutkan Pagi Ini
Dikabarkan, kapal tersebut mengangkut sekitar 80 penumpang dari Pelabuhan Simanindo menuju Tigaras dan terbalik setelah 22 menit berlayar. Akibatnya diduga angin kencang dan ombak besar
Sampai sejauh ini baru satu satu penumpang perempuan dipastikan meninggal dunia dan puluhan penumpang lainnya hilang.
"Satu orang yang meninggal. Enam belas orang sudah dievakuasi di beberapa lokasi. (Keadaan korban) lelah, capai, berenang kan, luka parah tak ada," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, Mahler Tamba.
Baca: 7 Fakta KM Sinar Bangun yang Tenggelam di Danau Toba, Foto dan Video serta Data Penumpang
Sementara itu, kepala Basarnas Wilayah Danau Toba, Torang Hutahean mengungkapkan saat ini sudah mengkerahkan dua kapal untuk menyelamatkan korban yang masih hilang.
Ia belum mau memastikan berapa jumlah di dalam kapal tersebut.
"Kita belum bisa pastikan berapa jumlah korban. Yang pastinya korban dari Simanindo menuju Tigaras," ujarnya.

Torang menjelaskan ada empat korban yang dievakuasi ke Pelabuhan Tigaras dan 15 yang dievakuasi ke Simanindo.
Korban yang dievakuasi ke Tigaras dibawa ke Puskesmas Sipintu Angin. Satu dari empat korban telah meninggal dunia. Namun, korban meninggal dunia seorang perempuan belum terdata nama dan asalnya.
Pantauan tribun-medan.com, angin tertiup sangat kencang di perairan Danau Toba Tigaras. Hujan juga mengguyur sepanjang pencarian. Warga sekitar dan keluarga korban masih menunggu kabar penemuan terbaru dari Basarnas.
Baca: Mahasiswa ITM Joel Manurung Hilang dengan 4 Teman Masa Kecilnya, Tangis Sang Bunda Pecah di Posko
Basarnas juga sudah menyediakan papan pengumuman untuk nama-nama korban yang ditemukan. Ratusan masyarakat pun memadati papan pengumuman sekaligus mengambil gambar.
Pihak Basarnas juga meminta kepada warga atau keluarga untuk memberikan data keluarga yang hilang. Namun, warga yang datang bingung untuk menemukan pos pengaduan.
"Kemananya kami ini, bang. Kami ke sana, katanya ke sana. Kami mau nanya keluarga kami yang hilang," ujarnya.
Baca: Detik-detik Polisi dan Warga Evakuasi Penumpang Tenggelam dari Perairan Danau Toba, Lihat Video
Baca: Jerit Pilu Keluarga Korban KM Sinar Bangun: Di Mana Kau Putriku, Cucuku, Mayat Kalian Pun Jadilah
Bahkan, sempat terjadi cekcok antara warga dengan pihak Basarnas. Karena, warga mengharapkan Basarnas bekerja cepat.
Pantauan tribun-medan.com sudah ada 37 nama yang masuk daftar korban KM Sinar Bangun yang hilang di Posko Tigaras.
Sedangkan di Posko Simanindo, hingga pukul 23.00 WIB, dari data sementara ada 51 korban hilang. Sementara yang selamat 18 orang dan satu orang meninggal.
Namun nama-nama ini harus dikroscek mengingat ada nama yang sudah tercatat di Posko Tigaras dan Posko Simanindo.
Kadis Kominfo Samosir, Tambor Simbolon merinci nama korban hilang yakni:
Resmi Sinaga (P) alamat Kecamatan Dolok Silau Simalungun, Resmi Sinaga (P) Dolok Silau,
Khayrani (P), Jalan SM Raja Gang Mandailing Medan,
Iksan Zulkarnaen (L), Delitua, Bayu Delitua Pasar 9, Nony zoya (P), Titi kuning. Ferry Sembiring (L) Berastagi, Novia Barus (P) Marindal medan, Pandi (L) Deli, Jaudu Simarmata (L) Sihusapi Samosir.
Tiar silaban (P) Sihusapi, Samosir, Ami Elisabet Sitindaon, Gresia Simarmata. Berliana Sipayung.
Demersis Purba Tamak Simpang Bage Saribu Dolok, Hotman Manik (43) Sidamanik Parmahanan.
Hotman Nainggolan, Sionggang Siantar. Dorman Nainggolan, Jaya Sidauruk, Simanindo. Riani br Nainggolan Sionggang P Siantar, Jon Dedi Nainggolan (L), Asteid Nainggolan (P), Lili Lubis P, Melinton Nainggolan (L), Hasiholan Sidabutar (L), Jonerlin Andrras Purba (L), , Nova Sulastri Sijabat (P), Farel Sitanggang (L).
Pardamean Purba, Gongong Simarmata, Jonner Silalahi, Ader Nainggolan, Loncer Nainggolan, Selma Sinaga, Ranti Fajar Siregar. Niko, Deni, Febri, Maya, Rizki (Warga Manik Uluan).
Obet Hutauruk (L) Asal Harian TNI, Trisman Renol Simarmata (L) Jalan Puan Gunung Purba, Juliana Suraida P Depok.
Korban selamat antara lain, Hernando Lingga (L) Tanjung Morawa, Sri Santika (P) 26 Kuala Tanjung, Rahman Saputra Lk (22), Riko Sijabat (L), (26) Kota Pinang, Tiambun Situmorang P (16). Hermanto Turnip 27 (L) Tigaras, Suhendra (L), (22) Siantar,
Sandri Sianturi (L), (23) Pakam, Dedi Setiawan (L), (22) Pakam, Hafni (P), (29) Siantar, Toni (L), (17), asal Simpang Raja Huta. Rudi (L), (22), Binjai Muhammad Fitri (L), (21) O
Indrapura.
Heri Nainggolan (L), (23) Panei Tonga. Juita Morga (P), Jamuda (L), (17), Parbungabunga dan Josua Sinaga (L) Warga Simpang Raja Huta Simalungun. (*)