Kapal Tenggelam

Mengejutkan Kedalaman Danau Toba 1.600 Meter Versi Polair, 184 Orang Penumpang Belum Terdeteksi

"Sekarang ini belum bisa dipastikan titik pasti koordinat kapal dimana. Tapi perkiraan sudah diseser," ujarnya.

Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Tariden Turnip
ist
Peta kedalaman Danau Toba yang selama ini dipakai. Ternyata musibah KM Sinar Bangun mengungkap kedalaman Danau Toba mencapai 1.600 meter. 

"GPS itu (GPS yang digunakan polisi dalam mengukur kedalaman Danau Tobadi lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun, Red) alat yang memakain standard internasional. Sataun yang dipakai adalah feet. Dalam penerbangan juga dipakai satuan feet. Ini berbeda dari ucapan Polairud dalam video itu, menyebut satuan meter," ujar Japantun.

Sesuai standar ukuran, 1 feet atau kaki = 0,304 meter. Dengan demikian 1.619 fee = 492 meter. 

Berapa sebenarnya kedalaman Danau Toba?

Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Medan, Budiawan mengatakan belum mendapat kabar lebih lanjut berapa kedalaman pasti perairan Danau Toba.

"Menurut data informasi yang diterima Basarnas, diperkirakan kedalaman perairan Danau Toba sekitar 800 meter lebih, tapi kita akan pastikan kembali," kata Budiawan, Sabtu (23/6/2018).

Kepala Basarnas Marsekal Muda M Syaugi mengatakan hal yang sama dengan apa yang dikatakan Kakansar Medan.

"Kita belum tahu itu berapa kedalaman Danau Toba. Makanya saya yakin pakai alat ini. Kalau Multibeam Side Scan Sonar jangkauan 600 meter ke bawah, juga untuk ke sekeliling sudut juga radius 600 meter," ujarnya.

 KM SInar Bangun mengangkut 206 orang saat tenggelam Senin (18/6/2018). Kapal berlayar dari Simanindo, Kabupaten Samosirmenuju Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumut.

 Total korban selamat termasuk nakhoda kapal dan 3 korban meninggal dunia, sebanyak 22 orang. Sebanyak 184 korban lainnya masih dalam pencarian.

Sebelumnya, hari ke 1-4 tim Basarnas melakukan pencarian menggunakan manusia untuk menyelam di bawah permukaaan air dan menggunakan alat Remote Observasi Vehicle (ROV), yang bisa menjangkau hingga 350 meter.

Dalam konferensi pers Jumat (22/6/2018), Kepala Basarnas M Syaugi mengatakan pencarian korban dengan titik koordinat yang diduga tempat tenggelamnya KM Sinar Bangun, ternyata melebihi batas jarak yang diperkirakan.

Baca: Keturunan Marga Malau Silau Raja Lakukan Ritual Doa untuk Pencarian Korban KM Sinar Bangun

Baca: Mengerikan Kapten KMP Sumut II Ini, Tinggalkan Korban KM Sinar Bangun saat Minta Pertolongan

Baca: 8 Instruksi Panglima TNI Hadi dan Kapolri Tito untuk Mencari Korban KM Sinar Bangun di Danau Toba

Menurutnya, sampai hari ini belum bisa korban ditemukan, karena kedalaman Danau Toba melebihi 300 meter.

Di peta kedalaman air mencapai 500-550 meter, sehingga harus dibantu oleh TNI AL dan diberikan bantuan alat Multibeam Side Scan Sonar.

Karena peralatan milik angkatan laut ini, punya jangkauan hingga 600 meter dan sudah di pasang dan gunakan sejak tadi siang pukul 12.00 WIB, menuju lokasi yang diperkirakan tenggelamnya kapal tersebut.

Namun saat mendekati lokasi yang diduga tenggelamnya KM Sinar Bangun, alat Multibeam Side Scan Sonar sudah tidak bisa mendeteksi lagi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved