Tewas Dipatuk Ular

Gini Nasib Ular King Cobra, Rizki Ahmad yang Tewas Dipatuk Dimakamkan

Pantauan di Rumah Rizki Ahmad di Jalan Danau Rangas, Palangkaraya, warga berdatangan mendoakan jenazahnya

Editor: Salomo Tarigan

TRIBUN-MEDAN.COM - Suasana duka menyelimuti rumah Rizki Ahmad (19), pemilik ular King Cobra yang sempat dinyatakan koma setelah digigit ular peliharaannya sekaligus teman bermainnya, Kamis (12/7/2018).  

Bendera berwarna hijau bertuliskan huruf Arab sebagai tanda bahwa orang muslim meninggal dunia terpampang di depan rumah Rizki, disertai warga setempat yang berdatangan untuk ikut mendoakan jenazah.

Ular King Cobra yang mematuk Rizki Ahmad hingga meninggal dunia pun akhirnya oleh pihak keluarga korban dilepas ke tempat awal ditemukan pada saat permukiman bantaran Sungai Kahayan dilanda banjir, Rabu (2/5/2018), dua bulan lalu.

H Amir, salah satu warga yang sempat berkunjung ke rumah duka di Jalan Danau Rangas Kelurahan Bukittunggal Kecamatan Jekanraya, Palangkaraya, Kalteng mengungkapkan, Rizki Ahmad dinyatakan meninggal dunia dan akan dimakamkan, Kamis (12/7/2018) siang ini usai salat Dzuhur.

Kabarnya, Rizki Ahmad dinyatakan meninggal dunia oleh keluarganya, Rabu (11/7/2018) tengah malam sekitar pukul 00.00 WIB, setelah habib datang dan mendoakannya.

"Ya, tadi malam ada habib yang datang dan melihat secara langsung jasadnya, sehingga, Kamis siang ini dimakamkan," ujarnya.

Pantauan di Rumah Rizki Ahmad di Jalan Danau Rangas, Palangkaraya, warga berdatangan untuk mendoakan jenazahnya sebelum dikuburkan di Pemakaman muslim.

"Siang ini akan dikuburkan setelah salat Dzuhur," ujarnya.(banjarmasin pos)

TAUTAN: DIPATUK ULAR

Rizki Ahmad Tewas Digigit Ular King Cobra Peliharaannya
Rizki Ahmad Tewas Digigit Ular King Cobra Peliharaannya (Facebook)

1. Ular ditemukan di lokasi banjir

Dikutip dari Banjarmasin Post, ular King Cobra itu ditangkap korban saat banjir melanda bantaran Sungai Kahayan, Palangkaraya, akibat meluapnya sungai tersebut, Rabu (2/5/2018).

Ular King Cobra sepanjang tiga meter dan masih berbisa dengan tiga taring di mulutnya itu tersangkut di jaring ikan yang dipasang warga di bawah rumah yang terendam banjir.

Baca: Kisah Pria Jadi Milarder dari Penemuan Batu Empedu Babi Hutan yang tak Disengaja

Baca: Pesan Ibu Tien sebelum Kejatuhan Presiden Soeharto: Tolong Sampaikan Kepadanya . . .

Saat itu, pemilik rumah ketakutan, sehingga akhirnya Rizki Ahmad yang tinggal di bantaran Sungai Kahayan tak jauh dari lokasi penemuan ular dipanggil untuk membantu.

Putra dari Suwardi Duyen dan Arbainah ini, kemudian menangkap ular tersebut tanpa rasa takut, hingga akhirnya ular King Cobra itu dipelihara dan dilatih hingga jinak.

Anggota Tagana Palangkaraya, Sugeng Wahono, mengatakan jika dirinya bersama korban berusaha melepas ular King Cobra itu.

"Saat menangkap ular King Cobra yang terperangkap banjir saat itu, dia memang tidak terlihat rasa takut, bahkan kami diminta membentangkan King Cobra tersebut, di tengah banjir selutut anak-anak saat itu," ujar Sugeng, Minggu (8/7/2018).

Saat itu, rencananya ular sepanjang tiga meter itu ingin diserahkan ke BKSDA, tetapi belakangan korban ingin memeliharanya sendiri.

"Saat itu, dia memang bilang ingin memelihara sendiri ular tersebut, karena sudah lama mencari King Cobra, kebetulan dapat saat itu,"ujarnya.

Rizki Ahmad Tewas Digigit Ular King Cobra Peliharaannya
Rizki Ahmad Tewas Digigit Ular King Cobra Peliharaannya (Tribun Kaltim)

Baca: Ahok Berpeluang Dapat Remisi 17 Agustus dan Bisa Bebas dari Penjara Bulan Depan

2. Dipatuk saat dipamerkan

Rizki yang selama ini dikenal suka memelihara ular seperti Ular Sanca maupun King Cobra sering memamerkan di tempat terbuka seperti di Bundaran Besar dan Taman Pasok Kameluh.

Pantauan di Bundaran Besar Palangkaraya, Minggu (8/7/2018) Rizki dan kawan-kawannya memamerkan sejumlah binatang melata tersebut kepada khalayak umum.

Namun beberapa saat kemudian terjadilah insiden tak disangka, ular King Cobra miliknya mematuk lengan kanannya.

3. Kondisi makin memburuk dan meninggal dunia

Setelah kejadian itu, korban tampak kuat hingga akhirnya merasa pusing dan dilarikan ke RS Doris Sylvanus untuk diberikan pengobatan.

Menurut keterangan Dr Ricka Zaluchu, awalnya korban tambak kuat, namun setelah dilakukan perawatan beberapa jam kemudian kondisinya tampak memburuk.

Baca: Kalau PKS Ngotot Calon Anies - Aher, Gerindra: Silakan Cari Partai Pengusung

Baca: Ancaman Serius PKS pada Gerindra! Tifatul Sembiring Bilang Cawapres tak Bisa Ditawar lagi

"Dari IGD korban kemudian dipindahkan ke ruang ICU untuk perawatan lebih intensif,"ujarnya.

Pihak rumah sakit tidak memiliki penawar bisa ular yang sangat berbahaya tersebut, sehingga korban tetap dirawat di ICU.

"SABU (Serum Anti Bisa Ular) harusnya segera mungkin diberikan untuk mengurangi penyebaran racun nya.. namun kadang sukar sekali kita mendapatkannya, sayangnya pas kebetulan kosong di RS," ujarnya.

Setelah dirawat selama satu hari satu malam, Rizki akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya dalam perawatan RS milik Pemerintah Kalteng tersebut, Senin (9/7/2018).

4. Pesan terakhir Rizki

Dikutip dari Tribun Kalteng, ayah korban, Suwardi Duyen, mengatakan telah ikhlas atas wafatnya Rizki.

"Meskipun berat, tapi ini adalah kehendak Allah taala, kami ikhlaskan," ujarnya saat ditemui di kamar jenzah RS Doris Sylvanus Palangkaraya.

Baca: Kalau PKS Ngotot Calon Anies - Aher, Gerindra: Silakan Cari Partai Pengusung

Baca: Kisah Pria Jadi Milarder dari Penemuan Batu Empedu Babi Hutan yang tak Disengaja

Kepada orang tuanya, Rizki berpesan agar ular King Cobra yang telah membunuhnya tersebut jangan dibunuh, dan dibiarkan dikembalikan ke tempat awal ditemukan.

"Pesannya begitu, jikapun tidak, ular itu diserahkan saja ke lembaga yang berwenang," ujarnya.

Menurut Suwardi, Rizki sudah berani memelihara ular sejak umur enam tahun sehingga di rumahnya ada sekitar enam ular jenis Piton besar dan kecil hingga terakhir Ular King Cobra sepanjang tiga meter yang dipeliharanya, hingga akhirnya merunggut nyawanya.

5. Fakta King Cobra

Dikutip dari Banjarmasin Post, king cobra (raja kobra) dikenal sebagai ular yang memakan ular berbisa lainnya seperti krait dan kobra, serta ular lain seperti python muda.

Kebiasaan makan yang aneh membenarkan nama ilmiahnya yaitu ophiophagus hannah, kata Yunani berarti pemakan ular.

King cobra adalah anggota famili Elapidae yang ditandai dengan taring tetap berongga yang digunakan untuk menyuntikkan racun ke dalam mangsanya.  

 

Seperti beberapa anggota lain dari keluarga ini, king cobra mampu merentangkan kulit lehernya membentuk semacam tudung saat terancam.

Meskipun berukuran cukup panjang, king cobra dikenal cukup gesit.

Ular ini dianggap sebagai salah satu ular paling mematikan di dunia.

Rata-rata manusia bisa mati dalam waktu 15 menit saat terkena racunnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ini 5 Fakta Rizki Ahmad, Pria yang Meninggal Dipatok King Cobra, Sempat Beri Pesan Kepada Keluarga, 

UPDATE BERITA POPULER LAINNYA

Kolinda Grabar Kitarovic memeluk para pemain Timnas Kroasia di ruang ganti.
Kolinda Grabar Kitarovic memeluk para pemain Timnas Kroasia di ruang ganti. ()

 

 Presiden Cantik Peluk-Rangkul Pemain Kroasia, Foto Berbikini Viral Ternyata Model Panas Amrik

 Presiden Cantik Tak Segan Peluk Pemain Telanjang Dada, Kroasia Juara Piala Dunia Selangkah Lagi

 Pesan Ibu Tien sebelum Kejatuhan Presiden Soeharto: Tolong Sampaikan Kepadanya . . .

 Kroasia Lolos ke Final Piala Dunia Bertemu Prancis, Mandzukic Hancurkan Harapan Inggris

 Ahok Mau Jadi Presiden? Terkuak 3 Hal yang Akan Dilakukan Usai Keluar Penjara

Hailey Baldwin & Justin Bieber
Hailey Baldwin & Justin Bieber (Lifestyle UG)

 Punya Istri, Pak Kapolres Ajak Jalan-Jalan Polwan Malam Hari, hingga Terjerat Kasus Selingkuh

Cincin Lamaran Justin Bieber Saja Rp 3,5 M, Nih Rinciannya Kekayaannya yang Berlimpah

 Polisi Sebut Perampok Bank BTPN Tahu Posisi CCTV, Tatan: Kita Dalami Dugaan Keterlibatan Orang Dalam

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved