Ganjar Pranowo Berani Buka-bukaan soal Kasus Korupsi e-KTP yang Diusut KPK
Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ganjar Pranowo yang pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KTP) justru berani buka-bukaan.
TRIBUN-MEDAN.COM - Sejumlah politisi yang terjerat kasus korupsi pengadaan E-KTP sudah meringkuk di balik jeruji besi.
Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ganjar Pranowo yang pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KTP) justru berani buka-bukaan.
Ganjar malah membongkar satu kartu lawan politiknya terkait dugaan korupsi E-KTP.
Padahal saat Pilkada Jateng kemarin Ganjar Pranowo mengaku menahan habis-habisan membongkar hal tersebut ke publik.
Ganjar Pranowo menceritakan itu di acara Glenn Fredly dan Tompi yang diunggah di akun youtube Nara-Z dengan judul ‘Tompi & Glenn Part 1 – Ganjar x Khofifah Menjawab : Vlog Ganjar Saingi Presiden Jokowi?
Sebab survei-survei menyebut Ganjar Pranowo akan menang besar terhadap lawan politiknya di Pilkada Jateng itu.
“Ya faktornya lawan politik saya hebat. Sudirman said hebat dong,”kata Ganjar Pranowo seraya menjelaskan bahwa dia meraih 58 persen, Sudirman Said – Ida Fauziyah 46 persen saat Pilkada Jateng kemarin.

Glenn Fredly kemudian mengalihkan pertanyaan mengenai Ganjar Pranowo yang terus menerus diserang isu terbelit dugaan korupsi E-KTP oleh lawan politiknya.
“Jadi saya kira kekuatan lawan saya itu hanya menyerang itu saja. Tapi saya tidak tega untuk mengungkap beberapa dokumen gitu,” kata Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo pun menjelaskan bahwa terkait dugaan korupsi E-KTP, dari sekian itu ada satu orang yang menolak dari si pemberi, dan itu adalah Ganjar Pranowo.
“Jadi dari sekian orang itu, ada 1 orang yang menolak dari si pemberi. Dan ada satu orang yang menolak dari 3 kali pemberian. Namanya ganjar. Ada dokumennya, resmi,” terang Ganjar Pranowo.

Namun ketika Pilkada Jateng berlangsung kemarin, Ganjar Pranowo mengaku ragu memainkan isu itu.
Ganjar Pranowo yakin nantinya hanya akan dianggap sebagai upaya menghindar dari tuduhan.
“Yang kedua, dari KPK sendiri juga menyampaikan, saya pastikan 37 anggota yang lain itu menerima, dan disitu ada nama lawan politik saya, tapi saya mau nyebut juga nggak enak, akhirnya saya menjaga betul-betul agar tidak.. tidak, tidak menyakiti hati lah,” ujar Ganjar Pranowo.
Ketika itu Ganjar Pranowo memilih menjaga agar tak terjadi polarisasi atau terbelahnya masyarakat Jawa Tengah.