Ganjar Pranowo Berani Buka-bukaan soal Kasus Korupsi e-KTP yang Diusut KPK
Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ganjar Pranowo yang pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KTP) justru berani buka-bukaan.
Ayah Ganjar Pranowo adalah seorang polisi, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga.
Ganjar Pranowo tumbuh dengan mengikuti sikap disiplin kepolisian sang ayah. Mereka hidup dalam lingkungan yang bisa dibilang cukup sederhana.
Ganjar Pranowo menghabiskan masa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Jawa Tengah, yaitu di SD dan SMP Kutoarjo.
Setelah lulus SMP, Ganjar melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA BOPKRI, Yogyakarta. Lulus SMA, Ganjar melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Kariernya beragam

Ganjar memiliki kantor hukum sendiri dan juga sebagai konsultan SDM di PT Prastawana Karya Samitra.
Sementara karier politiknya, dia memilih bergabung dengan PDI Perjuangan.
Ganjar Pranowo terpilih menjadi anggota DPR 2009-2014. Di gedung Senayan, dia aktif di Komisi II yang membidangi persoalan hukum. Dia juga termasuk salah satu panitia hak angket kasus Bank Century.
Di tengah masa aktifnya sebagai anggota DPR RI, Ganjar bertarung dalam Pilgub Jawa Tengah 2013.
Ia berpasangan dengan Heru Sudjatmoko yang diusung oleh PDIP mengalahkan patahana Bibit Waluyo.
Ganjar Pranowo dalam usia 45 tahun resmi terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018.
Kiprahnya menjadi gubernur mendapatkan beberapa penghargaan, di antaranya sebagai Kepala Daerah Inovatif 2014 untuk kategori layanan publik pada tahun 2014 dan anugerah Tokoh Media Radio dari Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Jawa Tengah.
Pada Pilgub Jateng 2018, Ganjar kembali maju. Ia berpasangan dengan Gus Yasin dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan memenangkan Pilkada 2018.
Baca: CPNS 2018 - Inilah 134 Lokasi Tes, Termasuk di Medan yang Sudah Disiapkan, Tunggu Formasi
Baca: Viral Video Pidato Jokowi Kalau Diajak Berantem juga Berani, Simak Selengkapnya
TAUTAN: Ganjar Pranowo Bongkar Dokumen KPK Terkait Lawan Politiknya Soal Dugaan Korupsi E-KTP