Ganjar Pranowo Berani Buka-bukaan soal Kasus Korupsi e-KTP yang Diusut KPK
Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ganjar Pranowo yang pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KTP) justru berani buka-bukaan.
Menurut Ganjar memperbaiki masyarakat yang terbelah bukan pekerjaan mudah, makanya dia memilih tak membuka hal itu.
"Kalau saya mau habis-habisan saya bisa hajar, saya keluarin kartu satu-satu," ujar Ganjar Pranowo.
Diketahui dan telah banyak diberitakan bahwa Ganjar Pranowo dan Ida fauziyah sebelumnya sama-sama duduk di DPR RI ketika proyek E-KTP terjadi.
Ida Fauziyah pun pernah diserang balik Ganjar Pranowo terkait E KTP saat debat terbuka Pilkada Jateng yang diberitakan di berbagai media.

Ketika itu dalam debat, kasus dugaan korupsi E-KTP dijadikan senjata oleh Calon Gubernur Jateng Sudirman Said untuk menyerang Ganjar Pranowo dalam debat kedua Pilgub Jateng di Best Western Hotel Sukoharjo, Kamis (3/5/2918) malam.
Namun justru Ganjar meminta Sudirman untuk bertanya pada Ida Fauziah, pasangan Sudirman Said sendiri.
Ganjar meminta demikian karena Ida Fauziyah juga anggota Komisi II DPR RI ketika proyek e KTP terjadi.
Maka ketika ada pernyataan benarkah seluruh anggota Komisi II menerima suap e-KTP, maka itu juga bisa ditanyakan pada Ida, menurut Ganjar Pranowo.
"Mbak Ida saya kira bisa ditanya, kan kita sama-sama di Komisi II kemarin," kata Ganjar saat debat Pilkada Jateng.

Namun mendapatkan pertanyaan itu, baik Sudirman maupun Ida tidak menjawab. Persoalan e KTP juga tidak disinggung lagi dalam kesempatan di segmen berikutnya.
Ida baru menjawab ketika wartawan menanyakan kembali pada sesi wawancara usai debat. Ida mengakui bahwa dirinya pernah di Komisi II DPR RI.
Namun dia mengaku tidak tahu menahu soal proyek e KTP. "Saya pernah di Komisi II DPR RI pada 2009 hingga 2011 tapi ada penugasan baru menjadi Ketua Komisi VIII, saya tidak tahu dan tidak mengerti soal e KTP itu," ujar Ida Fauziyah.
Profil Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo adalah pria kelahiran Karang Anyar, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968.
Ganjar pranowo adalah anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan Parmuji Pramudi Wiryo dan Suparmi.