Breaking News

Viral Medsos

Anggi Petugas SPBU yang Dipukuli Oknum TNI Ternyata Anak Tentara Juga, Ini Kronologi dan Videonya

"Ya namanya dipukul gitu ya keluarganya tidak terima makanya dilaporkan. Dia itu (Anggi) anak TNI juga"

Tribun Medan
Kolase Oknum TNI Pukul Petugas SPBU 

Jonson menyebut kalau operator SPBU yang dianiaya itu bernama Anggi. Kasus itu resmi dilaporkan ke POM satu hari setelah kejadian.

TRIBUN-MEDAN.com,LUBUKPAKAM- Penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI terhadap operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang viral di media sosial ternyata terjadi di SPBU 14. 203.155 Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI dan seorang perempuan yang ikut bersamanya itu viral akibat aksi penganiayaan terekam CCTV SPBU dan diupload ke facebook oleh pemilik akun Eris Riswandi.

Pengawas SPBU, Jonson Sitorus yang diwawancarai www.tribun-medan.com mengatakan kalau kejadian itu terjadi pada Rabu, (22/8/2018) sore. Saat itu ia sedang berada di area belakang SPBU.

Baca: Yenny Wahid Bersua Ahok, Beberkan Isi Percakapan hingga Sikap Politik di Pilpres 2019

Baca: Fadli Zon Terpaksa Tutup Polling Pilpres karena Jokowi Mendadak Menang atas Prabowo

Baca: Mahfud MD Berkicau, Faizal Assegaf: Pesannya Menohok ke Jantung Capres-cawapres Kardusan

Baca: Gatot Nurmantyo Dibidik Jadi Tim Pemenangan, Sandiaga Uno Sebut Kagum pada Sang Jenderal

Baca: Delon Idol Digugat Cerai Istri, Sang Kuasa Hukum Yeslin Wang Akhirnya Beberkan Alasan Utamanya

Baca: Terlihat Mempesona, Begini Potret Cantiknya Cinta Laura dalam Unggahan Ibundanya

"Ya kalau kejadian sebenarnya saya tidak ada di situ. Cuma semuanya seperti yang ada di video itulah. Kasusnya sudah dilaporkan ke POM," ujar Jonson Jumat, (24/8/2018).

Jonson menyebut kalau operator SPBU yang dianiaya itu bernama Anggi. Kasus itu resmi dilaporkan ke POM satu hari setelah kejadian.

"Ya namanya dipukul gitu ya keluarganya tidak terima makanya dilaporkan. Dia itu (Anggi) anak TNI juga sebenarnya cuma bapaknya sudah meninggal," kata Jonson.

 

Baca: 4 Terapi Kesehatan Ekstrem yang Ada di Dunia, dari Menggunakan Bara Api hingga Ular

Baca: Kunjungi Tempat Terbengkalai di Eropa dan Amerika, Pria Ini Hasilkan Foto-foto yang Menakjubkan

Baca: Kamu Suka Tantangan? Ini Dia 7 Kompetisi Teraneh yang Ada di Dunia

Baca: Bikin Terkesima, Koki Ini Celupkan Tangannya ke Minyak Panas untuk Menggoreng Tempura

Baca: Turut Berduka, Ketua Paranormal Sedunia Sorimangaraja Sitanggang yang Kuasai Silat Batak Meninggal

Baca: 7 Misteri Lautan yang Belum Terpecahkan Ilmuan, Mulai Segitiga Bermuda hingga Ubur-ubur Abadi

Pada Jumat pagi Anggi tidak dapat ditemui di area SPBU. Disebut Jonson kalau Anggi masih diperiksa oleh pihak POM. Disebut juga selain Anggi ada dua orang lain yang ikut diperiksa atas kasus ini termasuk leader di SPBU bermarga Simanjuntak dan seorang security bernama Darmanta.

 

"Kedua orang itu saksi sekarang di POM karena saat kejadian mereka ada di lokasi. Saya tidak bisa komentar banyak. Ya memang sudah ditanyain juga dia (Anggi) bagaimana kejadiannya. Cuma seperti yang dilaporkannya ke POM itulah yang benar," kata Jonson.

 

Baca: Hotman Paris Lontar Pujian pada Perwira Polisi Kombes Herry yang Berani Tangkap Anak Konglomerat

Baca: Kamu Sering Mengonsumsi Minuman Bersoda? Ini 7 Bahaya yang Bakal Terjadi di Tubuhmu

Baca: Aksi Tengil Kevin Sanjaya di Final Bulutangkis Lawan China Bukan Tanpa Alasan

Baca: Kamu Sering Membiarkan Televisi Menyala saat Tidur? Waspada Bahaya Kesehatan yang Mengintaimu

Baca: Jawaban Menohok Via Vallen seusai Dibully lantaran Lip Sync Nyanyikan Theme Song Asian Games

Baca: Muridku Suamiku Guruku Istriku, Kisah Cinta Pengajar Fisika dengan Anak Didik Berujung di Pelaminan

Benar atau tidak Jonson menyebut kalau informasi yang ia dapatkan kalau oknum TNI yang diduga melakukan penganiayaan itu sebenarnya tugas di kantor Koramil Tapanuli Selatan.

"Jadi ada yang bilang, oknum TNI itu katanya tidak izin ke sini. Intel yang di Tapanuli Selatan yang katanya satu leting sama bapak si Anggi yang bilang. Cuma pastinya saya tidak tahulah," katanya.

Terpampang Jelas Aksi Pemukulan via CCTV dan Viral di Medsos

Video CCTV detik-detik oknum TNI menendang karyawan perempuan sebuah SPBU di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang beredar di Media Sosial.

Video ini pertama kali diunggah pemilik akun Facebook Lian Juntac.

Video tersebut sudah dibagikan oleh 12.476 pengguna Facebook dan 464 komentar.

Lian Juntac juga turut mengungah sebuah kartu anggota TNI yang melakukan pemukulan tersebut.

Dalam kartu anggota tersebut, nama oknum TNI tersebut bernama Kopda Dodi Samudra Efendi.

Bertugas di Kodim 0212/Tapanuli Selatan.

"TOLONG VIRALKAN... DETIK DETIK OKNUM TNI TENDANG KARYAWAN SPBU... APAKAH TNI DI AJARKAN SEPERTI INI... BUAT MALU NKRI...LOKASI KEJADIAN : SPBU TANJUNG MORAWA MEDAN," tulis Lian Juntac dalam unggahannya.

Dalam video tersebut tampak seorang pria naik sepeda motor bernomor polisi khas TNI, datang ke SPBU.

Kemudian petugas SPBU yang bertugas pun meminta sepeda motor tersebut supaya mengisi bensin di tempat khusus sepeda motor.

Istri TNI yang diboceng pun tidak terima dan mendatangi petugas SPBU tersebut.

Sempat terjadi cekcok, dan perempuan tersebut hendak memukul petugas SPBU yang juga perempuan.

 

Kopda Dodi Samudra Efendi
Kopda Dodi Samudra Efendi (Tribun Medan)

Namun petugas SPBU tersebut menghindar dengan meninggalkan perempuan tersebut.

 

Perempuan tersebut pun terlihat marah dan mencoba mengejar, bahkan juga melempar petugas SPBU tersebut.

Pertengkaran kata-kata pun terjadi dalam SPBU tersebut.

"BERMULA KETIKA SEORANG OKNUM TNI DI SURUH ANTRI OLEH PETUGAS SPBU, KARNA TEMPAT PENGISIAN DI JALUR MOBIL,, TIDAK TERIMA DI SURUH ANTRI ISTRINYA TERSEBUT MARAH2," tulis Lian Juntac untuk menjelaskan apa penyebab peristiwa tersebut.

Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih

Tak lama kemudian, dalam video, oknum TNI tersebut tiba-tiba bereaksi dengan menerjang petugas SPBU wanita tersebut dengan kakinya, hingga terjungkal.

Petugas SPBU tersebut mencoba melawan sekuat tenaga, namun dia tetap dihajar si oknum TNI.

Melihat wanita tersebut dihajar Oknum TNI, orang-orang yang di SPBU langsung membatu petugas SPBU. Ada yang melerai dan ada yang memukul oknum TNI tersebut.

Hingga akhirnya si Oknum TNI bisa diamankan.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) I/BB Letkol Inf Roy Sinaga membenarkan insiden tersebut saat dikonfirmasi.

Video awal pertengkaran

"Sesuai aturan semua anggota TNI sama dengan masyarakat umum dan tidak dibeda-bedakankan. Dan apabila melanggar aturan akan dikenai sanksi." kata Roy Sinaga, Kamis (23/8/2018).

Saat ini pihaknya sedang mempelajari permasalahan tersebut.

Selain itu, dirinya atas nama Kodam I/BB juga memohon maaf atas tindakan dan ulah oknum anggota tersebut dan juga berharap kejadian tersebut tidak terulang.

"Saya meminta maaf atas nama Kodam I/BB dan saya juga berharap hendaknya masyarakat juga dapat berkata-kata yanh sopan dalam menegur seseorang terlebih para pengusaha penjual jasa," ucapnya.

Untuk oknum tersebut, pihak Kodam I/BB akan memeriksa kebenaran yang terjadi.

Belakangan terungkap kejadian ini berlangsung di SPBU 14. 203.155 Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Pengawas SPBU, Jonson Sitorus yang diwawancarai www.tribun-medan.com mengatakan kalau kejadian itu terjadi pada Rabu, (22/8/2018) sore. Saat itu ia sedang berada di area belakang SPBU.

" Ya kalau kejadian sebenarnya saya tidak ada di situ. Cuma semuanya seperti yang ada di video itulah. Kasusnya sudah dilaporkan ke POM," ujar Jonson Jum,at, (24/8/2018).

Jonson menyebut kalau operator SPBU yang dianiaya itu bernama Anggi. Kasus itu resmi di laporkan ke POM satu hari setelah kejadian.

" Ya namanya dipukul gitu ya keluarganya tidak terima makanya dilaporkan. Dia itu (Anggi) anak TNI juga sebenarnya cuma bapaknya sudah meninggal,"kata Jonson.

Pada Jumat pagi Anggi tidak dapat ditemui di area SPBU.

Jonson mengatakan Anggi masih diperiksa oleh pihak POM. Selain Anggi, ada dua orang lain yang ikut diperiksa atas kasus ini termasuk leader di SPBU bermarga Sijuntak dan seorang security bernama Darmanta.

" Kedua orang itu saksi sekarang di POM karena saat kejadian mereka ada di lokasi. Saya tidak bisa komentar banyak. Ya memang sudah ditanyain juga dia (Anggi) bagaimana kejadiannya. Cuma seperti yang dilaporkannya ke POM itulah yang benar,"kata Jonson.

Jonson mengatakan informasi yang beredar oknum TNI yang diduga melakukan penganiayaan itu sebenarnya tugas di kantor Koramil Tapanuli Selatan.

" Jadi ada yang bilang, oknum TNI itu katanya tidak izin ke sini. Intel yang di Tapanuli Selatan yang katanya satu leting sama bapak si Anggi yang bilang. Cuma pastinya saya tidak tahulah,"katanya. (cr3/dra).

Detik-detik video petugas SPBU diterjang

(dra/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved