Pria Ini Harus Merelakan Tangannya Diamputasi seusai Makan Sushi, Ternyata Ini Penyebabnya
12 jam setelah pria 71 tahun tersebut makan di restoran, tangan kanannya membengkak seukuran bola golf dengan rasa sakit yang amat sangat.
Meski telah dioperasi dan diberikan dua tipe antibiotik, kondisi tangan pria tersebut tak juga membaik.
Ia mengalami luka dalam di tangannya yang menyebabkan nekrosis - kematian jaringan hidup yang dapat menyebar dan menyebabkan cedera yang tidak dapat diperbaiki.
Orang dengan diabetes memiliki risiko komplikasi dari luka kulit karena kondisi ini membatasi aliran darah dan nutrisi ke kulit sehingga perlu waktu lebih lama untuk sembuh - dan kadang-kadang tidak dapat sembuh sama sekali.

Lengan diamputasi 25 hari setelah makan seafood
Sekitar 25 hari setelah makan susho tersebut, pria itu harus diamputasi pada tangan kiri dan lengan bawahnya untuk menghentikan penyebaran jaringan yang membusuk.
Vibriosis diperkirakan terjadi padasekitar 80.000 orang Amerika setiap tahun - satu kasus per setiap 4.000 orang.
Sebagian besar orang menjadi terinfeksi karena mengonsumsi makanan laut mentah yang terkontaminasi, seperti tiram atau kerang, atau bisa juga karena terpaparnya luka ke air laut yang mengandung bakteri.
Orang sehat biasanya sembuh dalam beberapa hari
Pasien dengan sistem kekebalan yang lemah - seperti yang dialami pria lansia ini karena penyakit ginjalnya - lebih berisiko terhadap infeksi dan komplikasi.
Kebanyakan orang yang sehat akan pulih dari bakteri dalam beberapa hari tanpa komplikasi serius.
Pasien bisa sembuh dengan baik setelah operasi amputasi dan dipulangkan ke rumah.
(TribunTravel.com, Tiara Shelavie)
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Tangan Pria Asal Korea Selatan Membusuk setelah Makan Sushi, Terpaksa Harus Diamputasi