Pembangunan secara besar-besaran ini, difokuskan untuk pengembangan pariwisata di Danau Toba sebagai destinasi wisata Internasional.
Terlebih, Danau Toba yang berada di Provinsi Sumatera Utara, masuk dalam Kawasan Startegi Pariwisata Nasional.
Untuk itu, konektifitas dan infrastruktur menuju danau terbesar di Asian ini, terus dilakukan baik dari udara maupun melalui jalur darat.
Usai membuka acara Pertemuan Ilmiah Tahunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia ke-35 di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Jumat malam, (7/9/2018) kemarin, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan kalau prioritas di Sumatera Utara, masih di Danau Toba untuk pengembangan pariwisata.
"Konektifitas tengah dilakukan antara jalan udara ke jalur darat untuk menuju Danau Toba. Hal ini, akan membuat wisatawan nusatara dan wisatawan mancanegara dengan mudah berkunjung ke Danau Toba," kata Basuki.
"Karena di kawasan Danau Toba, ada Bandara Silangit (Bandara Udara Internasional Sisingamangaraja XII), Bandara Sibisa, ada Bandara Kualanamu. Dari Bandara Kualanamu ada konektifitas ke Danau Toba," sambungnya.
Lebih lanjut, Basuki menjelaskan bahwa selain infrastruktur menuju Danau Toba, Kementerian PUPR juga tengah melakukan penataan keseluruhan disekitar kawasan Danau Toba, untuk menggali pontensi wisata alam dan wisata air dimilik Danau Toba tersebut.
Nantinya, satu Konektifitas jalannya, kedua untuk wisata airnya, jembatannya, air bersihnya dan sanitasinya. Ketiga penataan rumahnya, kita rehab untuk dijadikan tempat wisata etnis.
"Untuk realisasi pembangunan infrastruktur yang dimaksud, sudah berjalan mulai tahun 2018 hingga 2019, mendatang. Dengan pengerjaan dilakukan secara tahap demi tahap," jelas Basuki.
Rencana Jokowi Untuk Danau Toba
Presiden Joko Widodo dalam program kerjanya memiliki beberapa rencana untuk pengembangan Danau Toba sebagai destinasi wisata internasional
Danau Toba sendiri merupakan bagian dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang diprioritaskan untuk dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata.
Selain Danau Toba, obyek pariwisata lainnya adalah Candi Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang.
Adapun rencana Jokowi untuk Danau Toba sudah berjalan, dan ada yang masih pada tahapan perencanaan, berikut program yang akan dan sudah dilakukan di Danau Toba
Pembangunan zona otorita wisata
Sebuah kawasan seluas 600 hektar telah disiapkan oleh pemerintah. Di dalam kawasan wisata itu akan dibangun lima hotel mewah berbintang lima,convention center, dan lapangan golf seluas 100 hektar.
Hotel-hotel berbintang tersebut akan dibangun tiga pengusaha asal Medan.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyampaikan, zona otorita pariwisata itu akan berkonsep ekowisata. Adapun lokasi seluas 600 hektar itu juga termasuk untuk lahan Badan Otorita Pariwisata.
Pengembangan Bandara Sibisa dan Silangit (Sisingamangaraja)
Dalam rapat terbatas, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang landasan pacu Bandar Udara (Bandara) Silangit di Tapanuli Utara dan Bandara Sibisa, Toba Samosir.
Landasan pacu Bandara Silangit akan diperpanjang menjadi 2.650 meter dengan lebar 45 meter dari ukuran saat ini yang sepanjang 2.400 meter dan lebar 30 meter.
Pemerintah memperpanjang landasan pacu itu untuk mengakomodasi agar pesawat jenis Boeing 737-800 dapat mendarat atau terbang dari bandara itu.
Sementara itu, landasan pacu Bandara Sibisa juga akan diperpanjang menjadi 2.250 meter dari ukuran landasan pacu saat ini yang sepanjang 750 meter dengan lebar 23 meter sehingga bisa melayani pesawat sejenis Boeing 737-500.
Pengembangan Jalan Tol
Pemerintah akan mengembangkan jalan tol Siantar-Parapat sepanjang 97 km. Rencana tersebut akan dimulai pada tahun 2017.
Luhut mengatakan, rencana tersebut akan dipermudah karena lahan untuk jalan tol sepanjang 50 km adalah milik PTP. Diharapkan, rencana jalan tol Siantar-Parapat akan selesai pada tahun 2019.
Pembangunan Taman Bunga
Membangun adanya obyek wisata baru, yakni Taman Bunga Nusantara, di sekitar Danau Toba.
Rencananya, pemerintah akan memilih dua lokasi untuk Taman Bunga Nusantara, yakni di Toba Samosir atau Tapanuli Utara.
Arief mengatakan, rencana Taman Bunga Nusantara dari Jokowi tersebut dalam setiap tempat mempunyai kelebihan.
Jika di Toba Samosir dekat dengan Zona Otorita Pariwisata, sementara di Tapanuli Utara dekat dengan Bandara Silangit.
Peserta karnaval membawa tandok beras di kepala dengan memakai ulos Sadum dan kebaya saat Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di titik awal Soposurung, Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara, Minggu (21/8/2016). Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 RI tahun ini dipusatkan di Danau Toba, Sumatera Utara dengan tajuk "Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba". Acara ini berlangsung di dua tempat yakni Parapat (Simalungun) dan Balige (Toba Samosir).
Karnaval kemerdekaan Danau Toba setiap tahun
Karnaval budaya yang pernah digelar di Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara, diharapkan akan digelar rutin.
Presiden Joko Widodo dalam pidato pembukaan karnaval waktu itu meminta agar Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba digelar setiap tahun.
Jokowi menilai, dalam karnaval budaya ini, beragam budaya Batak dapat terlihat. Ia berharap, perbedaan-perbedaan dapat menyatukan Indonesia.
Kelestarian Danau Toba
Membuat rencana kegiatan terkait kelestarian Danau Toba, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan, pembersihan lingkungan Danau Toba akan dievaluasi terkait keramba-keramba.
Selain itu, izin hutan tanaman industri (HTI) dari PT Toba Pulp Lestari akan dievaluasi. Truk-truk pengangkut Toba Pulp Lestari juga akan dievaluasi.(*)