Beredar Surat Ratna Sarumpaet pada Prabowo setelah Pengakuan Karang Cerita Dipukuli, Ini Isinya
"Ibu Ratna telepon minta maaf, beliau ngaku kalau beliau berbohong," ujar Prabowo saat konferesi pers
"Kedua persilahkan kalau ada proses hukum yang harus dilaksanakan, beliau harus tanggung jawab," urainya.
Prabowo pun menyayangkan atas ketidakbenaran informasi yang beredar belakangan ini beredar.
Sebab, ia mengaku pada awalnya mengaku sangat terusik dan khawatir atas beredarnya isu dianiayanya Ratna Sarumpaet.
Kemudian, Prabowo mengatakan bahwa, dirinya sangat menghormati Ratna Sarumpaet sebagai pribadi.
Sekalipun dirinya dan tim pemenangannya tak bisa mentorelir berita bohong yang belakangan jadi perbincangan hangat.
Prabowo juga berujar bahwa dirinya sudah lama kenal dengan Ratna Sarumpaet.
Hal itu menjadi satu di antara alasan mengapa Prabowo menghormati Ratna Sarumpaet.
"Kami juga tak bisa tolerir berita bohong, kami juga tegas kalau ada yang bohong kita tindak, bahkan minta aparat untuk lakukan tindakan sesuai hukum," katanya.
"Saya jelaskan di sini mengapa saya sangat terusik karena ibu ratna adalah pribadi yang saya hormati, yang saya kenal cukup lama selama ini, figur yang terkenal selalu bela orang yang susah, yang tertindas, Karena itu saya sangat hormat, sangat sayang sama beliau sebagai pribadi," imbuhnya.
Beredar juga pernyataan mundur Ratna Sarumpaet dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Surat itu beredar selepas Ratna Sarumpaet memberikan klarifikasi atas dugaan penganiayaan dirinya, Rabu (3/10/2018).
Dalam suratnya tertulis bahwa dirinya tidak terlibat lagi dari seluruh permasalahan yang berhubungan dengan Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno.
Kendati begitu, ia mengaku akan tetap berjuang demi kemenangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Berikut ini isi kutipan surat pengunduran diri Ratna Sarumpaet:
Kepada yang saya hormati:
Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Salahudin Uno,
Bapak Joko Santoso dan seluruh Tim Pemenangan Prabowo Sandi.
Semua Pimpinan Partai Koalisi Prabowo sandi.