Pembunuhan Satu Keluarga
4 Fakta Penculikan & Pembunuhan Satu Keluarga di Tanjungmorawa Usai Geger Penemuan Mayat Solihin
Warga lebih heboh, karena mayat yang ditemukan adalah Solihin. Ayahnya Muhajir juga ditemukan tewas dua hari sebelumnya
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Salomo Tarigan
Jasad M Solihin ditemukan dalam keadaan tangan dan kaki terikat di pinggir sungai Blumai Desa Limau Mungkur Kecamatan STM Hilir Minggu sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Warga ramai menunggu jenazah tiba di rumah duka. Karena rumah Muhajir masih diberi garis polisi warga pun menyiapkan kedatangan jenazah di rumah tetangganya.
Beberapa warga pun membagi tugas, ada yang menggali kubur meskipun kondisi sudah malam.
"Udah pasti mayat yang ditemukan di sungai itu Solihin. Saya sudah dihubungi Kepling dan disuruh untuk siap-siap. Ya rencananya mau dimakamkan begitu sampai rumah. Malam ya malam lah namanya sudah seperti inikan kondisinya. Kemarin bapaknya pun malam hari juga kami kebumikan. Ini masih dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan duku. Sudah dikapani biasanya dan disini tinggal kami shalatkan sajalah nanti,"kata warga.

4. Polisi Minta Warga Ikut Bantu Cari Suniati
Kapolsek Tanjungmorawa, AKP Budiono Saputro mengaku kalau saat ini mereka masih terus melakukan penyelidikan. Ia menyebut kalau polisi juga meminta bantuan warga untuk ikut mencari keberadaan Suniati.
"Memang ada yang kita curigai tapi ini masih kita lakukan pendalaman lagi. Nanti kalau sudah ada perkembangannya kita kasih tau lah," kata Budiono.
Meski rumahnya kawasan padat penduduk namun tidak ada warga yang mengetahui kapan pastinya Muhajir dan keluarganya menghilang. Hanya saja, disebut-sebut tidak kelihatan sejak Selasa lalu.
Baca: Dugaan Penculikan dan Pembunuhan Keluarga Muhajir Belum Terungkap, Ini Harapan Anak Sulung Korban

Rumah Muhajir hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah kontrakan anak pertamanya, Desi. Ia memilih mengontrak karena sudah berkeluarga.
Saat diwawancarai Tribun-medan.com, Desi pun sempat menangis. Saat ini, hanya ia dan adiknya yang sekolah di Jogja, yang masih hidup.
"Padahal Senin malam adik saya itu (Solihin) masih datang ke rumah, dia belajar karena mau ujian paginya. Jam sembilan malam itu dia pulang dari rumah saya. Kalau sama ibu hari Senin ya masih jumpa dia main ke rumah. Di situ sajalah terakhir saya jumpanya. Selama ini mereka juga enggak pernah ada cerita punya masalah, ya itu karena orang tua saya memang enggak ada musuhnya," kata Desi.

Polisi sudah mengumpulkan berbagai bukti penyelidikan, memeriksa sejumlah saksi dan olah TKP. Berhasilkah polisi mengungkap kasus pembunuhan yang menggemparkan ini?
Baca: Berita MotoGP 2018 - Marc Marquez Juara MotoGP 2018? Ducati Siap Gagalkan, Jadwal MotoGP Jepang
Baca: 4 Fakta & Kronologi Kecelakaan Bus vs Panther, Usai Hadiri Pernikahan hingga 7 Korban Tewas
(dra/tribun-medan.com)