Inilah Data Pengidap HIV/AIDS di Sumut, Hingga 3 Anak SD di Samosir Terkena HIV Dilarang Bersekolah

Pengidap HIV AIDS sudah menjangkiti warga di Desa Nainggolan, Kabupaten Samosir

Editor: AbdiTumanggor
Tribun Jogja/Hening Wasisto
Foto Sri (bukan nama sebenarnya) tengah menggendong cucunyaa, Melati (nama disamarkan), Sabtu (2/9/2017). Balita lima tahun ini kondisinya semakin menurun. Kulitnya menghitam, kaki dan tangannya kering tak ada daging. Kondisi ini diakibatkan karena penyakit HIV yang menggerogoti tubuh kecilnya. TRIBUN JOGJA/HENING WASISTO 

Banyaknya kasus HIV/AIDS di Sumut, hingga PT Pertamina (Persero) ikut berpartisipasi dalam penanggulangan HIV kepada masyarakat melalui pelatihan tersebut.

Sementara data dari dinkes.pemkomedan.go.id, menyebutkan kasus HIV/AIDS di Kota Medan mencapai sebanyak 5.952 per November 2017.

Merujuk Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2012 dan Peraturan Walikota (Perwa) Nomor 30, 31 dan 32 tahun 2016, semua pihak harus terlibat agar dapat memutus mata rantai penularan HIV/AIDS.

Pencegahan HIV melalui transmisi seksual dapat pencegahan dini dengan 3C (Condom, Correct, Consistent).

Bagaimana Sesungguhnya Penularan HIV?

Human Immunodeficiency Virus HIV adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh seseorang untuk melawan infeksi dan kanker. Seseorang yang mengidap HIV baru dikategorikan terkena AIDS jika jumlah sel-sel kekebalan tubuh dalam darah (CD4) kurang dari 200.

Ini berarti seseorang yang terinfeksi HIV belum tentu mengidap AIDS, karena dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang menjadi AIDS.

AKSI - Ratusan mahasiswa USU yang tergabung di Lembaga Penelitian dan Pengabdian/Pelayanan Kepada Masyarakat Unit SaHIVa, menggelar aksi dalam memperingati hari HIV/AIDS Sedunia, Senin (2/12/2013)
AKSI - Ratusan mahasiswa USU yang tergabung di Lembaga Penelitian dan Pengabdian/Pelayanan Kepada Masyarakat Unit SaHIVa, menggelar aksi dalam memperingati hari HIV/AIDS Sedunia, Senin (2/12/2013) (Tribun Medan / Jefri)

HIV/AIDS memang masih menjadi penyakit paling mematikan di dunia, terutama di negara berpendapatan rendah dan menengah. Tetapi pengobatan HIV dengan terapi anti-retroviral (ART) menimbulkan harapan bagi penderita HIV positif untuk hidup lebih sehat dan lama.

Data di HIV.gov menunjukkan hingga akhir tahun 2016 ada 36,7 juta orang di dunia yang mengidap HIV/AIDS, dimana 2,1 juta di antaranya adalah anak-anak.

HIV menular lewat hubungan intim tanpa perlindungan (kondom) dengan orang yang terinfeksi HIV, transfusi darah dan penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi HIV, dan dari ibu yang terinfeksi HIV ke bayi saat hamil, melahirkan dan menyusui.

Namun demikian virus HIV tidak akan menular melalui sentuhan, air mata, keringat, atau ludah. Juga ketika menghirup udara yang sama dengan penderita HIV, berciuman atau berpelukan. Virus HIV juga tidak menular melalui gigitan serangga atau hewan yang sebelumnya menggigit penderita HIV positif. (VOA Indonesia/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved