Sangiran, Jejak Manusia Purba di Tanah Jawa Cikal Bakal Peradaban di Indonesia

Museum Purbakala Sangiran, situs sejarah Homo Erectus di Indonesia yang masuk warisan dunia dan tercatat di UNESCO

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Wisatawan melihat replika Homo Erectus yang dikenal sebagai "Manusia Jawa" di Museum Sangiran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Kamis (1/11/2018). Museum ini diperuntukkan menambah keilmuan tentang peradaban manusia di Indonesia 

Pada masa itu, Homo Erectus bermigrasi ke pinggiran Bengawan Solo. Rangkanya ditemukan mengendap di aliran sungai.

Sejak puluhan tahun lalu, kerangka-kerangka Homo Erectus ini paling banyak ditemukan di Sangiran 17.

Sangiran 17 adalah satu titik lokasi penggalian dan penelitian.

Sehingga, pemerintah memutuskan untuk membangun situs sejarah berbentuk museum, yang kini dikenal dengan Museum Purbakala Sangiran.

Situs ini kemudian tercatat di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dengan nomor C593.

Gambaran Evolusi manusia sebagaimana teori Charles Robert Darwin terpampang di Museum Purbakala Sangiran, Kamis (1/11/2018)
Gambaran Evolusi manusia sebagaimana teori Charles Robert Darwin terpampang di Museum Purbakala Sangiran, Kamis (1/11/2018) ()

"Untuk tetap menjaga kawasan ini sebagai situs sejarah, ada aturan-aturan yang harus kita jaga," ungkap Iwan.

Ia mengatakan, situs Sangiran seluas 59,21 km2 tidak boleh ada pembangunan secara masif.

Ini untuk menjaga kelestarian alam dan kondisi lingkungan Sangiran.

Kemudian, kata dia, UNESCO melarang adanya aktivitas ilegal penjualan fosil purbakala.

Baca: Museum Manusia Purba Sangiran di Resmikan Maret

Untuk meminimalisir masalah ini, Museum Purbakala Sangiran saat ini mempekerjakan warga sekitar sebagai honorer.

"Kami juga mengajak masyarakat bekerjasama dan memberikan mereka pemahaman menyangkut fosil-fosil yang ditemukan," terang Iwan.

Ketika petani atau warga menemukan fosil, maka mereka wajib memberikannya pada museum, semata-mata untuk penelitian dan kemajuan pendidikan menyangkut peradaban manusia di Indonesia.(Ray/tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved