Prabowo Pidato Tampang Boyolali 'Miskin', Ternyata Remaja Boyolali Pernah Sukses Magang di Twitter
Setelah tiga bulan menjalani program mentorship di Indo2SV, Irfan pun memberanikan diri mengajukan proposal lamaran magang di Twitter
Namanya saja kalian nggak bisa sebut. Dan macam-macam itu semua, tapi saya yakin kalian tidak pernah masuk hotel-hotel tersebut (betul, sahut para hadirin dalam acara tersebut).
Kalian kalau masuk mungkin kalian diusir, tampang kalian tampang tidak orang kaya, tampang kalian, tampang Boyolali, ini, betul, (betul, sahut tertawa para hadirin dalam acara tersebut).
Saya sebagai prajurit, saya lihat kok negara saya bukan milik rakyat saya. Untuk apa saya berjuang, apakah saya berjuang supaya agar negara kita bisa jadi milik orang asing, saya tidak rela, saya tidak rela.
Dan karena itulah saya melihat rakyat saya masih banyak yang tidak mendapatkan keadilan, dan tidak dapat kemakmuran, dan tidak dapat kesejahteraan.
Bukan itu cita-citanya Bung Karno, bukan itu cita-citanya Bung Hatta, bukan itu cita-citanya Pak Dirman, bukan itu Ahmad Yani, bukan itu cita-cita pejuang kita.
Karena itu saudara-saudara Pak Bibit, Saya, lama tidak ketemu, saya tidak minta beliau mendukung saya, beliau yang menyatakan mendukung Prabowo dan Sandi.
Saudara-saudara tokoh-tokoh seperti Pak Zul, tokoh-tokoh PAN, PKS, Demokrat, relawan-relawan dari mana-mana bergabung dengan Prabowo-Sandi apakah mereka berharap uang, tidak.
Kami partai-partai yang tidak berkuasa kalau mendukung kami jangan mengira, kami bisa membagi-bagi uang, membagi sembako, membagi apa, tidak.
Yang bisa kami janjikan kepada rakyat Indonesia adalah keteguhan, ketekatan, kita untuk membela rakyat Indonesia, sebenar-benarnya.
Yang bisa kami janjikan kepada rakyat Indonesia adalah bahwa kami akan menjaga dan akan mengelola kekayaan bangsa Indonesia, untuk sebesar-besarannya kemakmuran rakyat Indonesia."
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Remaja Boyolali yang Sukses Magang di Kantor Twitter Amerika