Dokter Perbatasan dan IDI Buka-bukaan setelah Prabowo Sebut Gaji Dokter Kalah dari Tukang Parkir

Dokter Perbatasan dan IDI Buka-bukaan setelah Prabowo Sebut Gaji Dokter Kalah dari Tukang Parkir

Editor: Tariden Turnip
Shutterstock
Dokter Perbatasan dan IDI Buka-bukaan setelah Prabowo Sebut Gaji Dokter Kalah dari Tukang Parkir. Ilustrasi dokter operasi 

Namun ia berharap, hal tersebut lebih diapresiasi terutama kepada dokter yang bersedia ditempatkan di wilayah yang tidak diinginkan kebanyakan orang.

Hal ini tidak lain agar pemerataan tenaga dokter bisa terealisasi di seluruh wilayah Indonesia suatu saat nanti. 

"Sekali lagi itu hanya gambaran pengalaman pribadi saya selama menjadi dokter dan belum tentu menggambarkan semua dokter," katanya.

"Saya tidak bermaksud menyalahkan pihak tertentu, saya mengerti sepenuhnya bahwa tenaga dokter sangat diperlukan, sehingga saya coba menjalaninya dengan baik, dengan apresiasi yang ada sekarang. Semoga Indonesia bisa lebih baik lagi, salam saya dari perbatasan," tutupnya.

Harapan Ketua IDI terkait BPJS

Terkait BPJS dan JKN, Daeng mengungkapkan perlu adanya pembenahan.

Dalam hal ini dia memberikan dua usulan penting, yakni:

- Ada standar kompensasi atau reward yang layak dan bermartabat untuk dokter dan tenaga kesehatan lain.

- Revisi besaran kapitasi dan sistem Indonesian Case Base Groups (INA-CBGs) JKN sesuai dengan nilai perekonomian.

Prabowo menyinggung masalah gaji dokter saat menyampaikan pidato bertajuk "Indonesia Menang" di JCC Senayan, Jakarta, pada Senin malam (14/1/2019).

Dalam kesempatan itu Prabowo juga berjanji akan memperbaiki keadaan tersebut jika nantinya memenangi Pilpres 2019.

Prabowo meyakini, dengan menaikkan gaji dokter dan tenaga kesehatan, kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia akan menjadi lebih baik.

"Dokter-dokter kita harus dapat penghasilan layak," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Sebut Gaji Dokter Minim, IDI dan Dokter Daerah Angkat Suara"dan "Kisah Dokter di Perbatasan, Wajib Mengabdi Minim Apresiasi"
Penulis : Gloria Setyvani Putri

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved