Kronologi Tenggelamnya Mobil Taft di Sungai Wampu yang Tewaskan Sekeluarga
Tenggelamnya mobil Taft berwarna putih ini diduga karena pengemudi tiba-tiba meminjak pedal gas saat hendak mematikan mesin mobil di atas rakit.
Saat ini puluhan warga masih berupaya mencari korban hilang dan mengevakusi mobil tenggelam dari sungai.
Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Irwan Sahri mengaku sudah menerima laporan tentang adanya mobil beserta tujuh penumpang yang terjun ke dalam sungai.
"Petugas sudah kita perintahkan untuk membantu pencarian para penumpang mobil itu. Mobilnya juga akan kita usahakan dapat diangkat," pungkasnya.
Rumah Duka
Suasana pilu mewarnai rumah duka tujuh anggota keluarga penumpang Taft maut yang tenggelam di Sungai.
Mobil taft menyemplung ke sungai saat hendak menyeberang sungai melalui jasa getek di Selayang Pulo-Stungkit, tenggelam di Dusun V Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, jumat (18/1/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.
Mobil tiba-tiba melompat dan tenggelam ke sungai ketika hendak menyeberang melalui jalur sungai.
Diduga pedal gas terinjak ketika mobil sudah dimuat ke atas getek. Amatan Tribun-medan.com di rumah duka, para korban disemayamkan di ruang tamu.
Kondisi lima jenazah sudah dibalut kain batik. Sedangkan dua korban lainnya masih hilang, diduga hanyut terbawa arus.
Identitas tujuh penumpang mobil yakni:
Suyadi Kudo Kusmono (68) warga Dusun II Stungkit Kecamatan Wampu,
Sarimem (78) warga Dusun 7 Bukit Tengah Stungkit Kecamatan Wampu,
Nurhayati (48) ibu rumah tangga warga Dusun 7 Bukit Tegah Stungkit,
Kliwon (50) warga Dusun 7 Bukit Tengah Stungkit.
Sujoko Arta Winata (4) warga Dusun 2 Desa Stungkit Kecamatan Wampu,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/lima-korban-meninggal-dunia-disemayamkan-di-rumah-duka.jpg)