Polres Dairi

Dinamika PT Gruti: Polres Dairi Berhasil Mediasi Kelompok Pangihutan Sijabat dan Parasian Nadeak

Perwakilan Kelompok Pangihutan Sijabat dan keluarga Parasian Nadeak berjabat tangan usai mediasi yang difasilitasi Polres Dairi

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Perwakilan Kelompok Pangihutan Sijabat dan keluarga Parasian Nadeak kembali kompak seperti semula usai mediasi yang difasilitasi Polres Dairi di Dusun Hite Hoting, Sabtu (15/11/2025). Kedua kelompok warga yang sebelumnya berselisih kini menunjukkan kekompakan dan bersepakat menjaga situasi tetap aman. 

TRIBUN-MEDAN.COM, DAIRI-Pagi di Dusun V Hite Hoting, Parbuluan, belum sepenuhnya hangat ketika satu per satu warga dari dua kelompok yang berselisih mulai berdatangan ke posko kecil milik Kelompok Tani Pangihutan Sijabat, Sabtu (15/11/2025).

Di ruang sederhana dengan kursi plastik yang disusun melingkar itu, Polres Dairi kembali mencoba merajut percakapan yang sempat terputus oleh ketegangan beberapa minggu terakhir, pasca koflik PT Gruti.

Dipimpin Kasat Binmas Polres Dairi, Iptu G Limbong, mediasi itu mengambil bentuk paling dasar dari sebuah upaya damai saling mendengar.

Pertemuan berlangsung aman dan menjadi langkah awal meredakan
Polres Dairi memfasilitasi mediasi antara Kelompok Tani Pangihutan Sijabat dan pihak Pemerintah Desa Parbuluan VI di Dusun V Hite Hoting, Sabtu (15/11/2025). Pertemuan berlangsung aman dan menjadi langkah awal meredakan konflik sosial yang berlarut.

Iptu Limbong tidak banyak meninggikan suara. Ia membiarkan kedua kelompok.

Kelompok Pangihutan Sijabat dan pihak Pemerintah Desa Parbuluan VI yang diwakili Kepala Desa Parasian Nadeak menyampaikan kegelisahan masing-masing.

“Tujuan kita sederhana, tapi penting: menghentikan konflik sosial yang sudah terlalu lama menggantung,” ujar Limbong, tenang namun tegas.

Di hadapannya, beberapa anggota polisi duduk tanpa atribut berlebihan, lebih tampak sebagai penjaga ruang dialog ketimbang aparat bersenjata.

Ketegangan mulai mencair ketika perwakilan Kelompok Pangihutan berdiri dan menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Parasian Nadeak atas peristiwa yang sebelumnya menimbulkan luka, baik secara fisik maupun batin.

Memastikan dialog berlangsung aman dan membantu
Personel Polres Dairi memediasi antara Kelompok Pangihutan Sijabat dan keluarga Parasian Nadeak di Dusun Hite Hoting, Sabtu (15/11/2025). Kehadiran polisi memastikan dialog berlangsung aman dan membantu kedua pihak mencapai kesepahaman.

Sejenak ruangan hening. Parasian Nadeak mengangguk pelan. Permintaan itu diterima, walau dengan catatan proses hukum tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Mediasi berlangsung tanpa suara tinggi, tanpa gerak yang agresif.

Polisi hanya sesekali menengahi, memastikan dialog tidak kembali berubah menjadi sengketa. Di akhir pertemuan, suasana menjadi lebih ringan.

Tangan yang sempat mengeras oleh prasangka, kini mulai kembali terbuka.

“Situasinya aman, hikmat. Semoga ini menjadi titik akhir konflik,” kata Limbong.(Jun-tribun-medan.com).

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved