Achmad Zaky Terkini - Respons Budiman Sudjatmiko soal Postingan CEO Bukalapak Achmad Zaky yang Heboh
CEO Bukalapak Achmad Zaky belakangan ini jadi sorotan karena postingannya yang bikin heboh.
"PLS RT: Moral of the story: Kalau udah dibantu dan diangkat presiden itu, coba banyak-banyak bersyukur..." cuit dia.
Setelah cuitannya menggelinding dan menuai kontroversi, Achmad Zaky meminta maaf.
“Saya, Achmad Zaky selaku pribadi dan sebagai salah satu pendiri Bukalapak, dengan ini menyatakan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan yang saya sampaikan di media sosial. Saya
sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan
pintu maaf yang sebesar-besarnya,” kata Achmad Zaky dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (15/2/2019).
Jangan cepat silau
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko ikut menimpali fenomana cuitan Achmad Zaky soal Industri 4.0.
Menurut dia, sah-sah saja Achmad Zaky memiliki kecenderungan politik lalu mengungkapkannya di Twitter.
Budiman Sudjatmiko menjelaskan, kasus Achmad Zaky mengajarkan bahwa rasionalitas individu itu terbatas.
Sehingga pilihan-pilihannya juga tidak terduga.
Hal ini berbeda dengan perilaku komunitas yang bisa diprediksi.
Baca: BERITA KESEHATAN - Cegah Kanker Darah, Konsumsi 5 Makanan Sehat dari Brokoli, Kunyit, Kol dan Ubi
Baca: Joko Driyono Terkini - Apartemen Digeledah, Ketum PSSI Joko Driyono Tersangka & 75 Item Barang Bukti
"Terlepas dr kecenderungan politik Zaki (yg hrs kuhargai), ini mengajarkan pd kita: rasionalitas individu itu terbatas shg pilihan2nya tak terduga. Sementara behaviour (perilaku) komunitas terprediksi. Pak @jokowi, andalkan komunitas! (diskusiku dgn @mnjp)," cuit Budiman Sudjatmiko.
Pada intinya, Budiman Sudjatmiko meminta Jokowi untuk memberdayakan komunitas menyongsong Industri 4.0.
Selanjutnya, ia pun mengingatkan publik tidak cepat silau kepada anak muda kreatif yang sedang bersinar.
Loyalitas anak muda yang kreatif harus diuji di tengah komunitas.
Menurut Budiman Sudjatmiko, berbisnis tetap ada etikanya, tak cukup hanya cerdas.
"Ini jd pengingat u/ semua: jgn cepat silau pd anak muda kreatif yg berpendar. Uji loyalitasnya pd komunitas. Bukan cuma cerdas tp hrs beretika. Gak cukup melahirkan pebisnis baru tp jauh lebih penting lahirkan CARA BERBISNIS BARU yg mengali & membagi," cuit Budiman Sudjatmiko.