Panglima TNI Ikut Padamkan Kebakaran Lahan, Tarik Selang dan Semprot Api, Janji Benahi 3 Hal Ini
Panglima TNI Ikut Padamkan Kebakaran Lahan, Tarik Selang dan Semprot Api, Janji Benahi 3 Hal Ini
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Wagubri Edi Natar saat memberikan keterangan pers di Lanud RSN, Sabtu (23/2/2019)/Tribunpekanbaru/RizkyArmanda
Hingga kini, kebakaran belum bisa teratasi.
Camat Rupat Hanafi mengatakan, sejauh ini ada sekitar 250 hektar kebun masyarakat yang terbakar.
"Kebun masyarakat yang terbakar sekitar 250 hektar. Kebun sawit sekitar 120 dan karet sekitar 130 hektar," sebut Hanafi saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (23/2/2019).
Sementara untuk seluruh lahan yang terbakar di Kecamatan Rupat, sambung dia, jumlahnya mencapai ribuan hektar.
Menurutnya, kebakaran sudah mulai berkurang berkat kerjasama Kepolisian, TNI, Manggala, dan masyarakat.
"Sekarang ini sudah jauh berkurang. Sebab karhutla di Kecamatan Rupat sejak 26 Januari 2019 lalu, api berawal dari Desa Kebumen dan meluas ke Kelurahan Terkul," sebut Hanafi.
Sementara itu, kebakaran lahan gambut di Kecamatan Rupat masih belum bisa dipadamkan.
Titik api tersebar di Kelurahan Terkul, Kelurahan Pergam, Desa Sri Tanjung, Desa Teluk Lecah dan Desa Kebumen.
Upaya pemadaman terus dilakukan tim Satgas Karhutla Bengkalis.
Pemadaman dilakukan tim darat, dan dibantu satu unit helikopter water bombing milik kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK). Sementara kondisi kabut asap masih menyelimuti permukiman warga Kecamatan Rupat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tinjau Karhutla di Bengkalis, Panglima TNI Sebut Petugas Kekurangan Alat Pemadam" dan "Dampak Karhutla, 250 Hektar Kebun Sawit dan Karet Terbakar di Bengkalis"
Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung