Penyerangan Geng Motor
Pengakuan Wakil Ketua Geng Motor terkait Penyerangan yang Mengakibatkan Rico Kritis
Kawan kami PS (Pemuda Setempat) diganggu di Jalan Pembangunan V makanya kami datang ke sana.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Tiga anggota geng motor Ezto berhasil diamankan Tim Pegasus Polrestabes Medan.
Pasalnya anggota geng motor Ezto diduga melakukan penyerangan di Perumahan Guru Lama Jalan Pembangunan V Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia, dan mengakibatkan salah seorang korbannya Rico Lumbanraja (15) kritis.
Pengakuan salah satu pelaku yang berhasil diamankan petugas Satreskrim Polrestabes Medan yakni, karena ingin balas menyerang.
“Kawan kami PS (Pemuda Setempat) diganggu di Jalan Pembangunan V makanya kami datang ke sana,” ujar tersangka Gani Ari Kristian (25) yang merupakan Wakil Ketua Geng Motor Ezto, Kamis (4/4/2019).
Gani yang merupakan wakil ketua geng motor tersebut berdalih tidak ada membawa senjata saat melakukan penyerangan.
"Kami tidak ada membawa senjata saat melakukan penyerangan," ucap pria yang turut diamankan petugas.
Baca: Orang Tua Pelaku Penganiaya Rico Sempat Menjenguk, Korban Geng Motor Ezto Sadar dari Koma
Baca: Rico Korban Geng Motor Rayakan Ultah Ke-15 Terkulai di RS, Harapan Citra sang Kakak Bikin Merinding!
Baca: Ini Motif Geng Motor Ezto Serang Jojo Purba dan Pukuli serta Lindas Rico Lumbanraja hingga Kritis

Pria berambut ikal ini tidak menampik kalau gerombolannya menghajar korban dengan cara sadis dilindas menggunakan sepeda motor.
“Iya memang ada, kami lindas korban, tapi bukan saya. Itu teman saya” kata Gani saat ditanyai oleh Kasatreskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira.
Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan perbuatan gerombolan geng motor ini begitu beringas.
“Dari rekaman CCTV terungkap pelaku berjumlah 30 orang melakukan pelemparan dan pengeroyokan. Dari rekaman CCTV terlihat keberingasan geng motor ini,” terangnya.
Oleh karena itu, Tim Pegasus Polrestabes Medan terus melakukan pengejaran terhadap para anggota geng motor yang masih berkeliaran.
“Penyebab kejadian ini karena ada perselisihan paham antara geng motor dengan pemuda yang nongkrong di Jalan Pembangunan V,” pungkasnya.
(mft/tribun-medan.com)