Jiko dan Keluarga Diseruduk Kereta Api hingga Terseret 400 Meter, Begini Kekesalan Orang Tuanya
"Seharusnya untuk jalan sebesar itu apalagi sudah ramai penduduk, itu harusnya ada palang perlintasan kereta api," ucapnya.
"Kalau kejadian sekitar pukul 10.30 WIB. Kalau untuk penumpang ada lima orang. Di mana empat penumpang dewasa kritis, seorang bayi selamat. Tapi saya tidak tahu pasti luka di bagian mana saja kalau penumpangnya," ujar Sinaga.
Lebih lanjut dijelaskan Sinaga, selama dirinya tinggal di kawasan dekat kejadian, ia menuturkan bahwa ini kali ke empat terjadinya kecelakaan.
"Saya tinggal dari tahun 1999 di sini. Ada empat kali yang saya ingat terjadi kecelakaan di sini. Kalau untuk tahun 2019 ini, baru ini. Namun kalau sebelumnya pernah Pajero, Becak, dan Avanza hitam seperti ini dua kali dengan ini," ungkapnya.
Pria yang berambut cepak ini, menjadi saksi mata kecelakaan diperlintasan kereta api Desa Lalang ini.
"Biasa memang ada yang menjaga peluang ya partisipasi masyarakat. Kadang diberi uang bagi pengendara yang melintas, ya hitung-hitung itulah upah mereka. Tidak pernah ada ini palang pintu. Posisi jalan ini kan sedikit menanjak, kalau kereta apa siang gak nampak kalau datang. Jadi kalau gak ada yang jaga kita was-was," ungkapnya.
Masih dikatakan Sinaga, kalau malam kan nampak cahaya lampu dari Kereta Api.
"Kalau malam kita bisa melihat lampu jadi bisa waspada. Apalagi di sini kan padat penduduk. Ya saya maunya si adalah upaya dari pemerintah atau pihak manapun yang mau membuatkan plang perlintasan. Ini kan jalan kampung. Toh banyak warga sampai ke dalam sana," jelasnya.
Adapun kronologis kejadian kecelakaan kereta api yang menabrak mobil Toyota Avanza yang berhasil dihimpun yakni, sebelum kejadian, mobil Avanza tersebut menempel becak yang hendak melintasi perlintasan kereta api di sini.
"Jadi becaknya lolos, nah, Avanza ini tidak sempat. Jadi ia terseret-seret hingga kurang lebih 400 meter," ujar pria yang berambut cepak ini.
Pantauan di lokasi, puluhan warga sekitar lokasi masih memadati tempat kejadian.
Beberapa warga yang melihat peristiwa tersebut turut mengabadikannya melalui smartphone.
(mft/tribun-medan.com)