Ular Aneh! Kulitnya Kasar Seperti Biawak, Ternyata Sering Bikin Kesal Pemancing di Tanjungbalai
Postingan di Facebook ini memancing ketertarikan beberapa orang yang penasaran dengan ular yang sekilas mirip ular raksasa anakonda itu.
“Seperti piton kalau dilihat rahangnya. Tapi kalau kita digigit, rasanya hanya seperti digigit semut. Giginya pun tak ada. Ada, tapi hanya kecil-kecil,” tuturnya.
Khusus bagi pemancing ikan, lanjutnya, ular ini memang terkadang membuat jengkel karena mencuri ikan tangkapan.
“Ular ini makan ikan. Kalau aku taruh sepuluh pancingan dan saya tinggalkan beberapa lama, paling tidak ada dua atau tiga ular goni yang terpancing kail itu,” katanya.
Menurutnya, ular goni bukanlah pemandangan langka dan biasa hidup di parit-parit dekat rumahnya.
Menurut situs ularindonesian.blogspot.com, ular goni atau ular karung lar ini biasa hidup di perairan yang pelan mengalir, baik tawar maupun air payau, seperti muara, sungai atau kanal air tawar.
Penampakan ular ini terlihatnya menjadi semakin jarang mungkin karena penangkapan berlebihan.
Betina berukuran lebih besar, dapat mencapai hingga 2.9m sedangkan yang jantan hanya dapat tumbuh hingga 1.5m.
Ular induk dapat melahirkan anak dalam jumlah sangat banyak, dari 18 - 48 anak, individu baru lahir lebih bersifat semi-terrestrial dan lebih sering di darat dibandingkan ular dewasa, sifat ini akan pelan-pelan hilang sesaat kulit longgar pada ular muda mulai mengembang.
Ular karung berperan dalam menjaga keseimbangan populasi ikan dan belut.
Meskpun dianggap kurang berbahaya, kenyataannya ular ini dapat memberikan gigitan yang kuat jika diprovokasi atau diganggu, gigi bengkok yang dimiliki ular ini juga dapat ditinggal menancap di korbannya, yang dapat memberikan pengalaman menyakitkan.
(ton/tribun-medan.com)