Polisi Ungkapkan Hasil Visum Audrey Korban Pengeroyokan, Tidak Ada Luka di Selaput Dara Organ Vital

Polisi Ungkapkan Hasil Visum Audrey Korban Pengeroyokan, Tidak Ada Luka di Selaput Dara Organ Vital

(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono saat menjenguk korban dan ibu korban di Rumah Sakit Promedika Pontianak, Jalan Gusti Sulung Lelanang, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/4/2019) siang. Kapolda memastikan berdasarkan pemeriksaan kesehatan tidak ada kerusakan pada bagian vital korban seperti yang viral di media sosial. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI). (Polisi Ungkapkan Hasil Visum Audrey Korban Pengeroyokan, Tidak Ada Luka di Selaput Dara Organ Vital) 

Polisi Ungkapkan Hasil Visum Audrey Korban Pengeroyokan, Tidak Ada Luka di Selaput Dara Organ Vital

Dari hasil visum yang dikeluarkan oleh pihak Rumah Sakit Pro Medika Pontianak, diungkap bahwa hasil visum telah dilakukan pada alat kelamin korban menunjukkan, bahwa selaput dara milik korban tidak terdapat adanya luka robek maupun memar.

TRIBUN-MEdan.com - Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Audrey (14) menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh dua belas murid Sekolah Menengah Atas (SMA) atas dasar permasalahan asmara.

Banyak kabar yang beredar terkait kasus pengeroyokan tersebut di media sosial, namun belum diketahui secara pasti kebenaran dari kabar-kabar tersebut.

Viral Ibu Paksa Putrinya yang Berumur 18 Tahun Layani Pria 50 Tahun demi Biaya Operasi Plastik

Detik-detik Balita Anisa Suci Diculik Nenek-nenek Terekam CCTV Masjid, Dikasih Mainan Lebih Dulu

Viral Detik-detik Aksi Heroik Ibu Selamatkan Dua Bayinya dari Mobil yang Terbakar, Tonton Videonya

6 Hari Jelang Pilpres 2019 - Ini Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandiaga

Polisi Ungkapkan Hasil Visum Audrey Korban Pengeroyokan, Tidak Ada Luka di Selaput Dara Organ Vital

Tatkala Gatot Nurmantyo Bicara soal Capres yang Haus Kekuasaan, Siapa yang Paling Ingin Menang

Viral Pria Berusia 48 Tahun Didorong demi Hasilkan Konten Video Lucu, Akhirnya Meninggal

Video Detik-detik Mobil Pajero Sport Terbang Lewati Mobil Lain, Begini Nasib Sopir dan Penumpangnya

Seperti kabar mengenai para pelaku yang masih di bawah umur itu menganiaya bagian vital korban dengan maksud tertentu.

Kabar tersebut ditepis oleh pihak kepolisian dengan menyampaikan hasil visum yang telah dilakukan terhadap korban.

Dari hasil visum yang dikeluarkan oleh pihak Rumah Sakit Pro Medika Pontianak, diungkap bahwa hasil visum telah dilakukan pada alat kelamin korban menunjukkan, bahwa selaput dara milik korban tidak terdapat adanya luka robek maupun memar.

Menilik Kabar Terkini Shandy Ishabella seusai Mundur dari Sitkom Tukang Ojek Pengkolan

Miris, Sang Ibu Pakai Uang Terakhir untuk Pesta Ulang Tahun Anak, Ternyata Tak Ada Tamu yang Datang

Viral Seorang Ayah Minta Anaknya Hancurkan Playstation 4 karena Nilai Jelek, Lihat Videonya di Sini

Jenderal Purn Moeldoko Berkomentar Menohok Sasar Prabowo yang Sebut 1 Juta Pendukungnya Hadir di GBK

Video Detik-detik Begal Motor di Perumahan Grand Wisata Diamuk Massa, Begini Kondisi Si Maling

Istri Permalukan Suami Berselingkuh dengan Cara Unik, Stop Gratifikasi Seks untuk Pejabat BUMN

John Juanda Sang Raja Judi Asal Medan, Disegani di Meja Poker, Lulusan S2 Seattle Univesity Amerika

Sang Gadis Remaja Tak Sadar Pacarnya Videokan Mereka saat Hubungan Suami Istri, Begini Akhirnya

Cucu Presiden Soeharto Gelar Pesta Mewah di Amerika Serikat, Beginilah Penampakan Hajatan Tersebut

"Saya ulangi, alat kelamin selaput dara tidak tampak luka robek atu memar," sebut Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Pontianak, Rabu (10/4/2019).

Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono saat menjenguk korban dan ibu korban di Rumah Sakit Promedika Pontianak, Jalan Gusti Sulung Lelanang, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/4/2019) siang. Kapolda memastikan berdasarkan pemeriksaan kesehatan tidak ada kerusakan pada bagian vital korban seperti yang viral di media sosial.
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono saat menjenguk korban dan ibu korban di Rumah Sakit Promedika Pontianak, Jalan Gusti Sulung Lelanang, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (10/4/2019) siang. Kapolda memastikan berdasarkan pemeriksaan kesehatan tidak ada kerusakan pada bagian vital korban seperti yang viral di media sosial. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Bagian kepala korban juga tak ditemukan adanya pembengkakan, selain itu kondisi mata korban juga tak ditemukan adanya memar serta kemampuan penglihatan korban masih normal.

Juga tak ditemukan adanya darah ataupun luka lainnya di bagian telinga hidung dan tenggorokan (THT) korban.

"Kemudian dada tampak simetris tak ada memar atau bengkak, jantung dan paru dalam kondisi normal," jelasnya.

Tak hanya itu, kondisi perut korban juga dinyatakan baik-baik saja.

Viral Lagu Genre Rap Battle Prabowo vs Jokowi, Sanggup Menggeser Idol Korea BLACKPINK dan BTS

Viral Borong 5 Tiket Bioskop hanya untuk Seorang Diri, Trauma Sejoli Pacaran Ribut, Begini Kisahnya

Vanessa Angel Dibooking untuk Mimik-mimik Cantik, Jaksa Blak-blakan Alasan Tak Hadirkan Menteri

Orang Terkaya ke-74 di Dunia Tarik Uang Tunai 10 Juta Dolar AS hanya untuk Dipandangi di Rumah

TERUNGKAP dari CCTV, Detik-detik Baby Sitter Menindih Bayi 11 Bulan hingga Tewas

Udar 7 Fakta Audrey Dikeroyok 12 Siswi SMA, Trending Dunia #JusticeForAudrey, Hotman Paris Disebut

Wanita Ini Rasakan Sakit Tak Tertahankan di Mata, Ternyata Ada 4 Lebah Hidup di Dalamnya

Wanita Ini Bikin Heboh saat Datang ke Pernikahan Mantannya dengan Mengenakan Gaun Pengantin

"Kemudian organ dalam, tidak ada pembesaran," tukasnya.

Lebih lanjut, tak ditemukan pula adanya bekas luka maupun memar pada kulit korban.

"Hasil diagnosa dan terapi pasien, diagnosa awal depresi pasca trauma," tandasnya.

Keluarga Terduga Pelaku Minta Perlindungan ke KPPAD

Pihak keluarga dari para terduga pelaku mendatangi kantor Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar pada Rabu (10/4/2019).

Kedatangan anggota keluarga dari terduga pelaku ke kantor KPPAD guna meminta perlindungan terhadap anak-anak yang namanya tercatut sebagai terduga pelaku penganiayaan kepada Audrey.

Berdasarkan laporan yang diberikan kepada pihak KPPAD, para perwakilan keluarga tersebut menyebut bahwa para terduga pelaku mengalami trauma berat lantaran adanya ancaman dari masyarakat atas kabar pengeroyokan tersebut.

Keterangan terkait pelaporan keluarga terduga pelaku tersebut diungkapkan oleh Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati.

"Kami didatangi pihak keluarga pelaku sejak tadi pagi, mereka datang karena ingin mengungkapkan si pelaku ini sekarang sedang dalam tekanan luar biasa," ucap Eka, seperti dikutip dari Tribun Pontianak. 

Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati saat menggelar press conference di Kantor KPPAD Kalbar, Selasa (9/4/2019).
Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati saat menggelar press conference di Kantor KPPAD Kalbar, Selasa (9/4/2019). (TRIBUNPONTIANAK/Ya'M Nurul Anshory)

Pihak keluarga mengaku bahwa para terduga pelaku mendapatkan ancaman seperti hendak dibunuh bahkan akan ditusuk pada organ vitalnya.

Ancaman tersebut diterima para terduga pelaku secara bertubi-tubi.

"Sangsi sosialnya sampai ada yang mengancam ingin menusuk kemaluan mereka, ada yang ingin membunuh, ada yang ingin menyekap."

"Ancaman itu bertubi-tubi mereka terima, jadi dalam hal ini mereka ingin meminta perlindungan yang sama," ungkap Eka.

Eka menjelaskan bahwa memang sudah semestinya baik para terduga pelaku maupun korban mendapatkan pendampingan serta perlindungan dari KPPAD sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.

"Karena dalam UU menjelaskan bahwa pelaku juga memiliki hak dilindungi disini, itu yang sedang kita rundingkan," tukasnya.

Selain itu, pihak KPPAD menyebut bahwa pihaknya akan segera memberikan penanganan trauma kepada para terduga pelaku.

"Untuk lanjutan besok akan ada trauma healing yang akan diberikan kepada pelaku, nanti sore kami akan menemui korban untuk memastikan pendampingan lanjut terkait trauma healing," pungkasnya.

Kronologi Pengeroyokan

AU menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh dua belas murid Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kejadian tersebut bermula ketika korban dan pelaku saling berbalas komentar di media sosial.

Komentar tersebut diketahui membahas mengenai hubungan asmara antara kakak sepupu korban dengan mantan dari satu di antara pelaku.

Keterangan terkait kejadian tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD), Tumbur Manalu, saat ditemui pada Senin (8/4/2019).

"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, pacar kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini," sebut Tumbur, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Pontianak, Selasa (9/4/2019).

Korban pada awalnya diminta untuk bertemu dengan para pelaku dengan dalih ada sesuatu yang hendak dibicarakan, hingga akhirnya ia dijemput oleh para pelaku.

AU yang menyetujui untuk bertemu, dijemput oleh para pelaku di kediamannya, hingga kemudian dibawa menuju Jalan Sulawesi.

Namun menurut keterangan pihak pihak KPPAD, sebenarnya AU bukanlah target utama dari peristiwa pengeroyokan tersebut.

Para pelaku sebenarnya justru mengincar kakak sepupu korban untuk diserang.

Akan tetapi lantaran AU kerap kali terlibat saling balas komentar di media sosial, pelaku akhirnya merencanakan pengeroyokan tersebut.

Ketika AU sampai di kawasan Jalan Sulawesi, kemudian ia diinterogasi oleh para pelaku.

Berdasarkan keterangan pihak KPPAD, dalang di balik peristiwa pengeroyokan tersebut sebenarnya hanya ada tiga, namun sisanya adalah rekan pelaku yang berniat untuk membantu.

Para pelaku tersebut diketahui berasal dari tiga sekolah yang berbeda di Pontianak.

"Ketika dibawa ke Jalan Sulawesi korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama tiga orang dan rekannya yang membantu ada 9 orang sehingga total ada 12 orang," jelasnya.

Ternyata tak berhenti ketika di Jalan Sulawesi, korban lalu dibawa menuju Taman Akcaya.

Di lokasi kejadian kedua itulah penganiayaan terhadap korban terjadi lebih parah dari sebelumnya.

Akibat pengeroyokan yang dialaminya itu, AU kini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Korban harus menjalani pemeriksaan di bagian tengkorak kepala dan dada untuk mengetahui efek trauma dari pengeroyokan tersebut.

Pemeriksaan tersebut dijalani oleh korban di Unit Radiologi, di Rumah Sakit Mitra Medika, Senin (8/4/2019).

Lihat video selengkapnya di sini:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)

#Polisi Ungkapkan Hasil Visum Audrey Korban Pengeroyokan, Tidak Ada Luka di Selaput Dara Organ Vital

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Luruskan Kabar Simpang Siur soal Pengeroyokan Audrey, Polisi Ungkapkan Hasil Visum Korban

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved