Pilpres 2019

Tatkala Gatot Nurmantyo Bicara soal Capres yang Haus Kekuasaan, Siapa yang Paling Ingin Menang

Tatkala Gatot Nurmantyo Bicara soal Capres yang Haus Kekuasaan, Siapa yang Paling Ingin Menang

Kolase Serambinews
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. (Tatkala Gatot Nurmantyo Bicara soal Capres yang Haus Kekuasaan, Siapa yang Paling Ingin Menang) 

Tatkala Gatot Nurmantyo Bicara soal Capres yang Haus Kekuasaan, Siapa yang Paling Ingin Menang

"Jadi mari kita lihat situasi politik kita secara keseluruhan dengan secara obyektif, jangan mengecap satu sebelah sini satu sebelah sini," 

TRIBUN-MEDAN.com - Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo memberikan sindiran soal calon presiden yang haus kekuasaan.

Hal ini dilontarkan Gatot saat wawancara dengan Kabar Petang tvOne, Rabu (11/4/2019) malam.

Menilik Kabar Terkini Shandy Ishabella seusai Mundur dari Sitkom Tukang Ojek Pengkolan

Miris, Sang Ibu Pakai Uang Terakhir untuk Pesta Ulang Tahun Anak, Ternyata Tak Ada Tamu yang Datang

Viral Seorang Ayah Minta Anaknya Hancurkan Playstation 4 karena Nilai Jelek, Lihat Videonya di Sini

Jenderal Purn Moeldoko Berkomentar Menohok Sasar Prabowo yang Sebut 1 Juta Pendukungnya Hadir di GBK

Video Detik-detik Begal Motor di Perumahan Grand Wisata Diamuk Massa, Begini Kondisi Si Maling

Istri Permalukan Suami Berselingkuh dengan Cara Unik, Stop Gratifikasi Seks untuk Pejabat BUMN

John Juanda Sang Raja Judi Asal Medan, Disegani di Meja Poker, Lulusan S2 Seattle Univesity Amerika

Sang Gadis Remaja Tak Sadar Pacarnya Videokan Mereka saat Hubungan Suami Istri, Begini Akhirnya

Cucu Presiden Soeharto Gelar Pesta Mewah di Amerika Serikat, Beginilah Penampakan Hajatan Tersebut

Mulanya, penyiar tvOne Tysa Novenni bertanya soal kicauan Gatot Nurmantyo yang mengomentari pernyataan purnawirawan Hendropriyono di Instagram pada Jumat (29/3/2019) lalu.

"Saya mencatat di sosial media begini. 'Jangan lupakan sejarah dan jangan mau dipecah belah sama orang-orang yang haus kekuasaan' ketika bapak mengomentari soal video itu gimana?," tambahnya.

Gatot lalu memmberikan jawaban bahwa pernyataan Hendropriyono bisa membuat rakyat yang pada pemilu 2014 telah terpecah, kembali terpisah.

"Jadi mari kita lihat situasi politik kita secara keseluruhan dengan secara obyektif, jangan mengecap satu sebelah sini satu sebelah sini," jawab Gatot.

"Tahun 2014 kita sudah terpisah karena kontestasi sama saja dan jangan membuat kita terpisah lagi. Dan ini bukan merupakan solusi justru menambah permasalahan."

Detik-detik Pria Dituduh Begal Payudara Tewas hingga Video Pria Mesum Bonyok Dihajar Massa

FAKTA Baru Kasus Mayat tanpa Kepala dalam Koper - Polisi Menyibak Tabir Perilaku dari Teman Korban

Viral Detik-detik Pengantin Ditandu Lewati Jembatan 2 Batang Kayu, Terungkap Fakta Miris di Baliknya

TERKUAK Cara Eks Kepala Cabang Bank Syariah Mandiri Gelapkan Uang Nasabah Total Rp 7,9 Miliar

Detik-detik Toyota Fortuner Tabrak APV, Satu Tewas, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Ditangkap Polisi

Playboy Kelas Kakap Dibekuk, Hamili 4 dari 19 Perempuan, Bermodus Perhiasan Palsu dan Ngaku Kaya

Viral Chat Rektor UNY soal Tiket Dibayar Pakai IPK, Akhirnya Dapat Sponsor dan Konser Siap Digelar

Pagar Makan Tanaman, Mulyono Dibacok karena Keceplosan Berhubungan Intim dengan Istri Teman

"Dalam kondisi seperti ini jangan justru dipecah demi kepentingan politik-politik tertentu," tuturnya.

Tysa lalu kembali menegaskan soal siapa yang dimaksud haus kekuasaan pada pernyataan Gatot tersebut.

"Yang haus kekuasaan siapa pak? Yang cukup menarik 'orang-orang yang haus kekuasaan' di situ siapa pak?," tanya Tysa.

Gatot lalu menjawab orang yang haus kekuasaan adalah orang yang ingin sekali menang.

"Yang pengin menang, dengan mempolitisasi ini kan menyudutkan sesuatu," jawabnya.

"Dua-duanya pengin menang lo pak," tegas Tysa kembali.

"Lah yang komentar itu dari mana, gitu saja," jawab Gatot sambil tertawa.

Mendengar pernyataan dari Gatot, Tysa pun ikut tertawa.

Lihat videonya:

Gatot Nurmantyo Angkat Suara Pilihan Politik

Jendral (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo memberikan tanggapan soal pilihan politik dirinya.

Hal ini ia ungkapkan ketika menjadi narasumber di acara YouTube Pandji Pragiwaksono, Senin (11/3/2019).

Gatot bahkan mengatakan bahwa Pandji adalah orang yang sombong karena bertanya soal politik pada dirinya.

Mulanya, Pandji menanyakan soal polemik pemasangan foto Gatot di baliho capres dan ditolak olehnya.

Dengan penolakan tersebut, banyak yang menganggap saat ini Gatot berada netral di Pilpres.

"Posisinya ada di tengah nih, memang itu yang sengaja bapak pilih?," tanya Pandji.

Gatot lalu menjawab soal gambarnya yang dicatut oleh kubu tertentu itu karena foto yang dipasang merupakan foto dirinya yang memakai seragam ketika di TNI.

"Jadi tentang gambar saya, itu adalah kalau tidak salah tiga minggu sebelumnya, ada seorang purnawirawan kandidat DPR dia masang baliho dengan pakaian dinas, padahal sudah purnawirawan, diturunkan, tidak etis," jawab Gatot.

"Gambar saya di Solo itu pakai pakaian dinas juga, daripada orang lain yang turunin mending saya yang turunin. Kalau orang lain turunin kan betapa malunya," tambahnya.

Lalu, terkait posisinya di tengah, Gatot mengatakan bahwa dia bingung di antara dua pilihannya yakni capres Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo.

Keduanya dianggap Gatot sebagai orang yang berpengaruh dalam hidupnya.

"Kenapa saya di tengah-tengah mungkin Pandji juga sama juga, saya dilantik sebagai Panglima TNI oleh Pak Jokowi," kata Pandji.

"Yang kedua sebelah sini Pak Prabowo adalah sosok militer pilihan saya. Sejak saya Letkol saya sudah melihat, Beliau satu seorang yang kalau memimpin suatu institusi pasti institusinya dibangun, sumber dayanya dibangun."

"Tahun 81 diteror Beliau menggunakan standarnya Naviseal (Amerika Serikat), kalau melaksanakan tugas enggak pernah enggak berhasil, nah dua-duanya kan saya bingung."

Gatot lalu berkelakar pada Pandji bahwa dirinya adalah orang yang sombong.

Dikarenakan, Pandji lebih banyak berpengalaman dengan Pemilu dibanding dengan Gatot.

Semasa TNI, Gatot tak pernah sekalipun memilih dalam Pemilu.

"Yang jadi permasalahannya adalah, Anda sombong menanyakan saya seperti itu. Saya tanya umur berapa sekarang?," tanya Gatot.

"Saya 39 tahun," jawab Pandji.

"Berapa kali ikut pemilu?," tanya Gatot lagi.

"Yang beneran baru 3 kali," jawab Pandji lagi.

"3 kali kan sombong, ngejek saya, saya kan pemilih pemula," kelakar Gatot.

"Saya bingung dong (soal pilihan di Pilpres)," tambahnya.

#Tatkala Gatot Nurmantyo Bicara soal Capres yang Haus Kekuasaan, Siapa yang Paling Ingin Menang

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Gatot Nurmantyo Singgung soal Capres yang Haus Kekuasaan, Penyiar tv One Tertawa Dengar Jawabannya

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved