Bikin Dokter & Keluarga Jantungan, Pendeta Bigman Sirait Mencoblos di Ambulans dan Infus Menempel
"Mencoblos itu keharusan. Jangan kita pernah tidak mau tahu urusan negara ini," ujar pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, itu.
"Dokter mengatakan seharusnya pulih dalam sebulan. Kita asumsi akan pulang 8 April dan mencoblos tanggal 17 di Jakarta. Apa daya rupanya Pak Bigman mengalami komplikasi serta pendarahan yang membuat beliau harus tinggal lebih lama,” tutur Greta.
Semua jantungan
Akhirnya setelah diskusi yang alot, tim dokter memberi restu bagi Bigman untuk mencoblos pada pukul 11.00.
Dokter dan perawat mendampinginya, sementara selang-selang medis dan peralatan medis yang krusial juga diangkut ke ambulans.
“Kita jantungan, dokter jantungan, suster juga jantungan.Ya intinya semua tahu ini sangat high-risk, namun demi papa, ya kita maju saja," ucap Kezhia Bianta Sirait, putri pertama Bigman.
Setelah menempuh perjalanan selama satu jam di tengah kemacetan total mengarah ke KBRI Singapura, ambulans tiba sekitar pukul 12.30.
Pengemudi ambulans sempat dua kali salah masuk pintu gerbang.
Petugas PPLN Singapura dengan sigap menyambut kedatangan Bigman.
Dua surat suara, masing-masing untuk presiden dan DPR Dapil Jakarta II diberikan.
Bigman mencoblos tepat pukul 12.49 waktu setempat.
Proses pencoblosan hingga mencelupkan jari berlangsung lima menit.
Keluarga pun bernapas lega.
Wajah sumringah Bigman langsung terpancar dan dia segera diantar kembali ke rumah sakit.
Mengenai pencoblosan di rumah sakit, pihak KBRI menyatakan tidak ada layanan keliling rumah sakit untuk pencoblosan karena memang tidak diizinkan oleh pihak rumah sakit di Singapura.
“Tidak diperbolehkan, kecuali kejadian yang luar biasa, untuk Ibu Ani Yudhoyono, pihak rumah sakit menerima secara terbatas melalui Bapak Susilo Bambang Yudhoyono," ujar Ratna L Harjana, Counsellor Pensosbud KBRI Singapura.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologis WNI di Singapura Keluar ICU untuk "Nyoblos" di Ambulans"
Penulis : Kontributor Singapura, Ericssen